8 Orang Pelaku Penyekapan Warga Desa Watukebo Diburu Tim Gabungan, Kapolsek: Tidak Ada Kejahatan yang Sempurna!

Ilustrasi pistol polisi dan uang tunai
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Bali –Pengungkapan kasus penyekapan warga Desa Watukebo oleh 8 orang yang mengaku sebagai polisi terus didalami polisi. Tim gabungan Polsek Wongsorejo dan Polres Banyuwangi kini sedangkan melakukan pengejaran pada pelaku dengan terus mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti. 

Korban Penyekapan di Banyuwangi Akhirnya Lapor Polisi: Kami Ditangkap Tapi Bukan ke Kantor Polisi!

“Peristiwa itu sudah kami laporkan ke Pak Kapolresta. Kemudian perintah beliau harus kita memaksimalkan penyelidikan terkait dengan peristiwa itu,” ujar Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan. 

Sebuah tim gabungan antara Polres Banyuwangi dan Polsek Wongsorejo telah dibentuk guna mengungkap peristiwa penyekapan oleh 8 orang yang mengaku sebagai Polisi. 

Ritual Ngelukat dan Air Mata, Ketika Banyuwangi Ethno Carnival Jadi Simbol Ketabahan

“Tim sudah bergerak untuk mendalami siapa korbannya dan siapa pelakunya. Untuk dari Polres dan Polsek terus melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa itu,” tutur AKP Eko Darmawan pada Bali.viva.co.id. 

Peristiwa penyekapan oleh 8 orang pelaku yang mengaku sebagai Polisi tersebut mendapatkan atensi khusus dari Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra. 

Siapa 8 Pelaku Penyekapan 3 Warga Desa Watukebo? Oknum Polisi, Pecatan Polisi atau Orang yang Mengaku Polisi?

“Dalam setiap perkembangannya, kami selalu berkoordinasi dengan Pembina fungsi dari polres ataupun dari satreskrim untuk lebih detai terkait dengan kejadian tersebut,” kata Kapolsek Wongsorejo. 

Pelaporan secara resmi pun sudah dilakukan korban penyekapan ke Polsek Wongsorejo guna mendapatkan perlindungan hukum. 

Halaman Selanjutnya
img_title