Hati-Hati! Konvoi Motor Tanpa Formasi Bisa Berujung Celaka, Ini Solusinya
- https://unsplash.com/photos/a-group-of-people-riding-motorcycles-down-a-road-yPDvZHSZAw8
Di sisi lain, rombongan yang rapi menciptakan citra positif di jalan. Dibandingkan dengan konvoi acak-acakan, pengendara berformasi akan lebih dihormati dan dihargai oleh pengguna jalan lainnya.
Perlu diingat, berkendara dengan rombongan besar tanpa koordinasi yang baik kerap memicu pengendara lain menyelinap ke tengah formasi. Maka selalu koordinasikan rombongan dengan baik, jika tidak ingin menimbulkan potensi kecelakaan.
Penempatan Anggota Rombongan
Tidak semua pengendara dalam grup memiliki pengalaman yang sama. Maka penting mengatur posisi berdasarkan kemampuan. Biasanya, pengendara paling berpengalaman ditempatkan di posisi terdepan sebagai pemimpin dan satu lagi di paling belakang sebagai sweeper. Posisi ini memungkinkan mereka mengatur kecepatan dan memastikan semua anggota tetap bersama.
Sementara itu, pengendara baru atau minim pengalaman akan ditempatkan di bagian tengah. Ini memberi mereka keamanan ekstra dan bisa belajar langsung dari pengendara yang berpengalaman.
Komunikasi Efektif Selama Perjalanan
Tidak semua pengendara memiliki interkom atau radio. Maka, isyarat tangan menjadi metode komunikasi sederhana yang wajib dipahami semua anggota. Isyarat tangan ini bisa berupa peringatan ada lubang di depan, permintaan untuk memperlambat laju, atau ajakan menepi.