Soft Selling vs Hard Selling di Instagram Reels, Kapan Harus Pakai?
Rabu, 9 Juli 2025 - 23:07 WIB
Sumber :
- https://www.istockphoto.com/id/vektor/media-sosial-3d-dengan-streaming-langsung-dan-emosi-di-browser-dengan-latar-gm1461596997-495537094?searchscope=image%2Cfilm
Lifestyle, VIVA Bali – Instagram Reels saat ini bukan cuma tempat hiburan, tetapi juga jadi lahan subur bagi bisnis dan personal branding. Nah, salah satu pertanyaan yang sering muncul, yaitu lebih baik pakai soft selling atau hard selling? Jawabannya tergantung pada tujuanmu dan siapa audiensmu. Mari kita bahas lebih detail.
Baca Juga :
Apakah Yoga Bisa Membakar Lemak Seperti Kardio?
Apa Itu Soft Selling?
Soft selling adalah teknik jualan yang halus dan nggak terasa “jualan banget.” Kontennya lebih bersifat edukatif, inspiratif, atau menghibur, dengan pesan produk yang terselip secara natural.
Contoh soft Selling di Reels:
1. Membuat video tips “Cara merawat kulit berjerawat” sambil memakai produk skincare sendiri.
2. Konten storytelling tentang pengalaman pribadi yang ujung-ujungnya menyebutkan produk.
Halaman Selanjutnya
3. Video behind the scenes pembuatan produk, tanpa langsung memaksa orang beli.