Hindari Risiko Kecelakaan! 4 Cara Ini Bisa Selamatkan Nyawa di Jalan
- https://www.freepik.com/free-photo/young-man-choosing-car-car-showroom_7870052.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Ketika memegang kemudi kita tidak hanya mengendalikan kendaraan, namun juga memegang tanggung jawab besar terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Membangun kebiasaan berkendara yang aman adalah langkah penting untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan jalan raya yang lebih tertib. Inilah saat yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kesadaran saat berkendara.
1. Utamakan Keselamatan Sejak Awal Perjalanan
Menjaga keselamatan tidak hanya dimulai di jalan, tapi sejak pertama kali duduk di dalam mobil. Kebiasaan kecil yang konsisten bisa memberi dampak besar.
Gunakan sabuk pengaman dengan benarSabuk pengaman adalah perlindungan dasar yang tidak boleh diabaikan. Pastikan sabuk bahu melintang di tengah dada dan jauh dari leher. Hindari penggunaan sabuk yang salah, seperti di belakang punggung atau di bawah lengan. Selain itu, seluruh penumpang, termasuk di kursi belakang, juga wajib mengenakan sabuk pengaman sebelum perjalanan dimulai.
2. Hindari Perilaku yang Membahayakan di Jalan
Tindakan berisiko sekecil apa pun dapat berujung pada bahaya besar. Karena itu, penting untuk tetap waspada dan menghindari hal-hal yang mengganggu konsentrasi.
Salah satunya adalah mengemudi dalam keadaan sadar. Mengemudi setelah mengonsumsi alkohol, obat-obatan, atau dalam kondisi tidak bugar sangat berisiko. Jika tidak dalam kondisi prima, lebih baik tunda perjalanan atau gunakan transportasi umum sebagai alternatif.
Selain itu, minimalkan gangguan saat berkendara. Mengalihkan pandangan dari jalan hanya dalam hitungan detik bisa menyebabkan kecelakaan. Hindari menggunakan ponsel dan membalas pesan saat mengemudi. Jika hal itu penting, baiknya menepi sejenak agar fokus tidak terbagi. Konsentrasi penuh saat berkendara harus tertuju pada kondisi sekitar dan lalu lintas.
3. Sesuaikan Gaya Mengemudi dengan Lingkungan
Lingkungan dan kondisi jalan terus berubah. Penting bagi setiap pengemudi untuk mampu beradaptasi dan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Tahapannya dimulai dari mengatur kecepatan sesuai kondisi. Patuhi batas kecepatan yang berlaku dan sesuaikan dengan kondisi jalan. Kecepatan yang wajar memberi waktu lebih banyak untuk bereaksi terhadap situasi tidak terduga. Selain itu, kurangi kecepatan saat melintasi daerah padat, persimpangan, atau saat jarak pandang terbatas.
Kemudian berbagi jalan dengan tertib, pasalnya jalan raya adalah ruang bersama yang harus dihormati. Berikan ruang bagi kendaraan lain, pejalan kaki, dan pesepeda. Selanjutnya, gunakan lampu sein untuk memberi tanda dengan jelas dan hindari manuver mendadak dan agresif.
Sementara itu, saat cuaca ekstrem seperti hujan, kabut, atau genangan air dibutuhkan kewaspadaan lebih. Tipsnya kurangilah kecepatan, hidupkan lampu kendaraan, dan perhatikan jarak aman dengan kendaraan di depan. Karena jalan yang licin bisa menjadi penyebab kecelakaan.
4. Perhatikan Kondisi Fisik dan Emosi Sebelum Mengemudi
Bukan hanya kondisi kendaraan yang harus prima, tetapi juga kondisi pengemudinya. Tubuh dan emosi yang stabil bisa mencegah banyak hal yang tidak diinginkan di jalan. Caranya adalah kendalikan emosi, stres dan amarah kerap memengaruhi cara mengemudi. Hindari situasi yang dapat memicu emosi, seperti perdebatan saat di mobil. Jika merasa marah atau frustrasi, sebaiknya menepi sejenak untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan perjalanan.
Selain itu, persiapkan fisik dengan baik sebelum berkendara. Kelelahan bisa menjadi salah satu pemicu turunnya konsentrasi saat mengemudi. Pastikan cukup istirahat sebelum melakukan perjalanan jauh. Membawa camilan ringan dan air putih juga dapat membantu menjaga fokus dan menghindari rasa kantuk selama di jalan.
Pada akhirnya, membiasakan diri dengan menerapkan langkah-langkah sederhana di atas, kita berperan aktif dalam menciptakan jalan yang lebih aman untuk semua. Setiap keputusan di balik kemudi membawa dampak, dan komitmen terhadap keselamatan.