Stop Percaya Mitos! Minum Kopi di Pagi Hari Simpan Manfaat Tak Terduga
- https://www.freepik.com/free-photo/man-green-shirt-pouring-coffee-smiles_6447169.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Minum kopi setiap hari sering menjadi pertanyaan besar bagi banyak orang. Sebagai salah satu minuman paling populer di dunia, kopi menawarkan sensasi tersendiri terutama saat pagi hari. Namun, informasi yang beredar mengenai dampaknya terhadap kesehatan kerap simpang siur. Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, mari simak penjelasan ilmiah dari berbagai penelitian dan pandangan ahli.
Waktu Minum Kopi Itu Penting, Manfaat Tak Terduga di Pagi Hari
Ternyata, waktu saat minum kopi dapat memengaruhi manfaat kesehatan yang dirasakan. Sebuah studi terbaru mengutip dari European Heart Journal yang melibatkan lebih dari 40.000 orang dewasa di AS mengemukakan bahwa konsumsi kopi antara pukul 04.00 pagi hingga siang hari dapat mengurangi risiko kematian lebih rendah hingga 16 persen. Bahkan, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular turun hingga 31 persen.
Selain itu, para peneliti menyebutkan terdapat dua alasan utama, yaitu:
- Kualitas tidur: Minum kopi di pagi hari cenderung tidak mengganggu pola tidur malam. Karena tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
- Efek anti inflamasi: Kandungan senyawa anti inflamasi dalam kopi bekerja lebih efektif pada pagi hari, saat tingkat peradangan dalam tubuh umumnya sedang tinggi. Efek ini berlaku untuk kopi berkafein maupun tanpa kafein.
Mitos vs Fakta Kopi, Ini Kata Sains
Seiring popularitasnya, kopi kerap menjadi bahan perdebatan yang memicu munculnya berbagai mitos. Beberapa di antaranya ternyata tidak sesuai dengan hasil penelitian ilmiah.
- Mitos: Kopi menyebabkan dehidrasi
Fakta: Meskipun mengandung kafein yang bersifat diuretik ringan, efeknya tidak cukup signifikan untuk menyebabkan dehidrasi. Karena 98–99 persen komposisi kopi adalah air, minuman ini tetap dapat berkontribusi terhadap asupan cairan harian jika dikonsumsi secara wajar.
- Mitos: Kopi bisa memicu kanker
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah kuat yang mendukung klaim tersebut. Sebaliknya, kopi justru mengandung antioksidan yang berperan melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker hati dan kolorektal.
- Mitos: Kafein memicu hipertensi
Fakta: Kafein memang bisa meningkatkan tekanan darah sementara, terutama pada orang yang jarang mengonsumsinya. Namun, dalam jangka panjang, kafein tidak terbukti meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada sebagian besar orang. Bagi yang sensitif terhadap kafein, dianjurkan membatasi konsumsi kopi.
Segudang Manfaat Kopi untuk Kesehatan
Kopi bukan sekadar penyemangat pagi. Jika dikonsumsi secara bijak, meminum kopi memiliki berbagai manfaat kesehatan yang menarik.
· Menjaga kesehatan otak: Kafein dapat meningkatkan fokus dan daya ingat. Beberapa penelitian juga mengaitkan konsumsi kopi dengan penurunan risiko penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.
· Menurunkan risiko diabetes tipe 2: Konsumsi 2–4 cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Kandungan bioaktif dalam kopi membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur metabolisme gula.
· Menjaga kesehatan jantung: Studi menunjukkan bahwa konsumsi 3–4 cangkir kopi setiap hari bisa menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung, berkat efek antioksidannya yang melindungi pembuluh darah dari peradangan.
· Membantu menjaga berat badan ideal: Kafein berfungsi sebagai stimulan metabolisme, yang membantu pembakaran lemak lebih efisien. Efek ini paling terasa jika kopi dikonsumsi tanpa tambahan gula dan susu.
Batasan dan Pertimbangan, Kapan Kopi Bisa Berisiko?
Meski kaya manfaat, konsumsi kopi tetap perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan toleransi tubuh. Para ahli menyarankan konsumsi sekitar 2–4 cangkir per hari (setara 200–400 mg kafein) untuk orang dewasa.
Namun, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan efek samping. Seperti kecemasan, sakit kepala, jantung berdebar, atau gejala heartburn. Selain itu, kopi yang diseduh tanpa filter dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Sementara itu, khusus bagi wanita hamil, menyusui, atau yang sedang merencanakan kehamilan, konsumsi kafein sebaiknya dibatasi hingga 200 mg per hari atau setara dengan 360 ml kopi.
Meskipun minum kopi setiap hari umumnya aman dan bisa memberikan banyak manfaat kesehatan selama dikonsumsi secara wajar dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. Menjadikannya bagian dari gaya hidup sehat, dengan memperhatikan waktu konsumsi serta takaran yang tepat, bisa menjadi langkah sederhana namun berarti bagi kesehatan jangka panjang.