The Sandman Season 2 Jadi Musim Terakhir, Produser Ungkap Alasannya

Musim kedua jadi panggung terakhir bagi Dream menyusun takdir barunya
Sumber :
  • https://images.app.goo.gl/cbprnBjRgABThuE39

Lifestyle, VIVA Bali – Penggemar The Sandman, bersiaplah menyambut kelanjutan perjalanan Dream yang lebih dalam dan emosional. Serial adaptasi dari komik legendaris karya Neil Gaiman ini kembali hadir dengan musim kedua yang sudah dinantikan. Menariknya, musim ini juga menjadi penutup dari kisah sang Penguasa Mimpi.

Lebih dari Sekadar Tren, Mengenali Siapa Pencinta Musik Sejati dan Siapa yang Terjebak FOMO

Apa alasan di balik keputusan ini? Produser eksekutif Allan Heinberg akhirnya memberikan penjelasan lengkap beserta bocoran eksklusif mengenai alur, format, dan karakter baru yang akan tampil.

Musim Terakhir The Sandman Adalah Bagian dari Rencana Awal

Kabar bahwa musim kedua akan menjadi akhir dari The Sandman sempat menimbulkan spekulasi, terutama di tengah isu yang mencuat terkait Neil Gaiman. Namun, Allan Heinberg, sebagai showrunner dan produser eksekutif, menegaskan bahwa keputusan ini telah dirancang sejak lama bahkan sebelum musim pertama dirilis.

Tanda-Tanda Jawaban dari Shalat Istikharah. Begini Cara Mengenalinya

Menurut Heinberg mengutip Entertainment Weekly pada Jum’at (4/7/2025), menyatakan tim kreatif telah merancang arah cerita sejak awal pengembangan. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, mereka menyimpulkan bahwa materi komik yang berfokus pada tokoh Dream hanya cukup untuk diadaptasi hingga musim kedua. Dengan begitu, tidak ada cerita yang dipaksakan, dan momen favorit penggemar tetap terjaga. Keputusan ini diambil semata-mata demi kesinambungan cerita.

 

Konflik Dream, Menatap Masa Lalu dan Menyusun Takdir Baru

Pemula Wajib Tahu! Ini Bagian Mobil yang Wajib Diservice Secara Rutin

Memasuki musim kedua, fokus utama cerita tertuju pada pertarungan batin Dream atau Morpheus (Tom Sturridge). Setelah berhasil memulihkan kerajaannya dan merebut kembali artefaknya di musim pertama, Morpheus beranggapan semuanya akan kembali seperti semula.

Namun kenyataannya, masa lalu yang telah ia bentuk selama ribuan tahun mulai menghantui. Heinberg menjelaskan bahwa Dream akan dihadapkan pada kenyataan bahwa dirinya mungkin bukan pahlawan dalam cerita semua orang. Perspektif dari tokoh-tokoh seperti Nada (Deborah Oyelade), Lyta (Razane Jammal), hingga Orpheus (Ruairi O'Connor), putranya sendiri, menunjukkan sisi lain dari sang Penguasa Mimpi yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Format Penayangan

Untuk menghadirkan alur cerita yang lebih kuat dan penuh nuansa, musim kedua The Sandman disajikan dalam dua bagian terpisah. Volume pertama, menampilkan enam episode, dijadwalkan tayang perdana pada 3 Juli 2025. Sementara itu, volume kedua akan menyusul dengan lima episode tambahan pada 24 Juli 2025. Strategi pembagian ini memungkinkan penonton untuk menikmati alur yang semakin kompleks dengan ritme yang lebih seimbang dan mendalam.

Karakter Baru, Kehadiran Para Endless dan Sosok Misterius

Musim terakhir ini juga akan memperkenalkan sejumlah tokoh penting dari dunia The Sandman, sekaligus memperluas jangkauan kisahnya.

- Puck (Jack Gleeson): Karakter dari A Midsummer Night’s Dream ini akan diperankan oleh Jack Gleeson, yang dikenal luas lewat perannya sebagai Joffrey di Game of Thrones. Puck hadir membawa karakter yang bermain di antara kelicikan dan bayangan dunia yang suram.

- Destruction (Barry Sloane): Salah satu anggota Endless yang telah lama meninggalkan takdirnya. Karakter ini akan tampil bersama anjing setianya, Barnabas (disuarakan oleh Steve Coogan), dan menjadi bagian penting dari perkembangan emosional Dream.

Delirium (Esmé Creed-Miles) dan Destiny (Adrian Lester): Dua anggota Endless lainnya yang akan hadir untuk melengkapi dinamika keluarga abadi Dream.

Beberapa aktor pendukung lain juga ikut bergabung, termasuk Ruairi O’Connor sebagai Orpheus dan Paul Brennen sebagai Kapten Carnot.

Adaptasi Komik dan Kejutan untuk Penggemar Lama

Musim kedua akan mengadaptasi dua alur cerita penting dari komik: Season of Mists dan Brief Lives. Meskipun ada bagian dari komik seperti A Game of You yang tidak diadaptasi secara penuh, namun elemen-elemen pentingnya tetap disisipkan untuk menjaga kesinambungan cerita.

Heinberg juga mengisyaratkan akan ada banyak momen spesial bagi penggemar lama. Beberapa cerita dari edisi tunggal akan digabungkan ke dalam narasi utama Dream, menciptakan pengalaman yang kaya bagi penonton baru maupun pembaca setia komik.

Penutup yang Penuh Makna untuk Kisah Abadi

Musim kedua The Sandman tak hanya menjadi penutup, tapi juga babak akhir yang menyatukan konflik internal, drama keluarga, dan pertanyaan besar tentang identitas. Dengan narasi yang dalam, karakter-karakter baru yang kuat, dan alur yang sudah dirancang sejak awal, serial ini menjanjikan akhir yang memuaskan dan layak dikenang. Jangan lewatkan kisah terakhir sang Penguasa Mimpi. Tandai kalender Anda dan bersiaplah untuk menyaksikan penutup epik dari salah satu serial fantasi terbaik dekade ini.