Fenomena ASMR Bukan Sekedar Trend, Tapi Bikin Tenang & Netizen Auto Kecanduan !
- https://images.pexels.com/photos/6920043/pexels-photo-6920043.jpeg
Peneliti dari Niigata University of Health and Welfare, Jepang, menggunakan FMRI ( Functional Magnetic Resonance Imaging ) untuk mengamati efek ASMR pada otak. Hasilnya, ASMR mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan kesadaran diri, pemahaman, dan perilaku sosial. Respons ini dapat menimbulkan rasa nyaman, rileks, mengantuk, serta memicu hormon seperti endorfin, dopamin, dan oksitosin. Pada sebagian orang, ASMR juga bisa memicu emosi seperti gembira atau sedih, meski mekanismenya masih diteliti lebih lanjut.
Apakah Semua Orang Bisa Mendengarkan ASMR ?
Meski ASMR bermanfaat bagi kesehatan mental, tidak semua orang merasakannya. Sebagian justru merasa bosan, bingung, atau gelisah, terutama penderita Misophonia, kondisi di mana suara tertentu seperti mengunyah, detak jam, atau tetesan air memicu stres, panik, hingga amarah. Bagi yang cocok, ASMR bisa membantu mengatasi stres, kecemasan, dan insomnia. Namun, jika tidak merasakan manfaatnya, masih banyak alternatif lain yang bisa dipilih sesuai anjuran profesional.