Jangan Abaikan! Ini Tanda Ban Mobil Harus Segera Diganti
- https://www.freepik.com/free-photo/stopped-white-car-with-punctured-tire-roadside_26956612.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Ban merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan yang kerap luput dari perhatian. Padahal, kondisi ban sangat berpengaruh terhadap keselamatan berkendara. Sayangnya, banyak pemilik mobil yang baru menyadari pentingnya perawatan ban setelah terjadi masalah di jalan.
Ganti ban mobil bukan hanya soal tampilan luar atau kenyamanan saat berkendara. Lebih dari itu, hal ini menyangkut risiko kecelakaan yang bisa saja terjadi jika kita mengabaikan tanda ban rusak atau ciri ban aus. Lantas, apa saja ciri-ciri ban yang sudah tidak layak pakai dan harus segera diganti? Berikut penjelasannya.
Permukaan Ban Mulai Botak atau Tipis
Salah satu ciri ban aus yang paling mudah dikenali adalah permukaannya yang mulai menipis atau bahkan botak. Pola kembangan (tapak ban) berfungsi untuk mencengkeram jalan dan mengalirkan air saat hujan agar tidak terjadi aquaplaning.
Jika kembangan sudah tidak tampak jelas atau bahkan rata, ini menjadi tanda ban rusak yang harus segera ditangani. Ban botak sangat berbahaya, terutama saat melintasi jalanan licin karena daya cengkeramnya menurun drastis.
Terasa Getar atau Guncangan Tidak Wajar
Saat mengemudi di jalan mulus tapi mobil terasa bergetar atau berguncang, bisa jadi ini berasal dari ban. Getaran bisa disebabkan oleh ban yang sudah tidak presisi atau mengalami keausan tidak merata. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat merusak komponen suspensi dan setir. Selain itu, kenyamanan berkendara pun akan sangat terganggu.
Ada Retakan di Dinding Ban
Perhatikan sisi samping ban mobil Anda. Jika mulai muncul garis-garis halus atau retakan kecil, itu merupakan tanda ban mulai menua. Umur ban mobil idealnya berkisar antara 3 sampai 5 tahun, tergantung pemakaian dan kondisi penyimpanan.
Retakan ini biasanya terjadi karena paparan sinar matahari terus menerus, tekanan angin yang tidak stabil, atau ban jarang digunakan dalam waktu lama. Ban dengan kondisi seperti ini rentan meledak dan sebaiknya tidak dipakai lagi.
Benjolan Terlihat di Salah Satu Sisi Ban
Jika Anda melihat benjolan kecil pada permukaan atau sisi ban, ini berarti struktur bagian dalam ban sudah tidak lagi utuh. Benjolan ini bisa muncul akibat benturan keras dengan lubang, trotoar, atau batu besar saat berkendara. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ban pecah tiba-tiba di kecepatan tinggi.
Sulit Menjaga Tekanan Angin Stabil
Ban yang sering kempes meski sudah diisi angin bisa menjadi pertanda adanya kebocoran halus. Bisa jadi terdapat paku kecil atau pori-pori di dinding ban yang menyebabkan tekanan udara menurun perlahan.
Jika Anda harus mengisi angin lebih dari satu kali dalam seminggu tanpa alasan jelas, sebaiknya periksa ban lebih detail. Waktu ganti ban sudah dekat jika tekanan tidak bisa stabil dalam waktu lama.
Ban Sudah Melewati Masa Pakainya
Ban memiliki kode produksi yang bisa dicek pada dindingnya. Angka ini menunjukkan minggu dan tahun pembuatan. Misalnya, kode “2219” berarti ban dibuat pada minggu ke-22 tahun 2019. Setelah 5 tahun, performa karet ban mulai menurun drastis.
Meski terlihat masih baik, umur ban mobil tetap harus jadi pertimbangan utama. Ban yang terlalu tua bisa menjadi keras, kehilangan daya cengkeram, dan mudah pecah, terutama di suhu panas atau beban berat.
Ban Sering Bocor atau Tambal Berulang
Ban yang sudah terlalu sering ditambal sebenarnya sudah tidak layak dipakai untuk jangka panjang. Struktur ban yang ditambal berkali-kali akan melemah dan bisa menyebabkan ketidakseimbangan saat berkendara.
Jika tambalan sudah lebih dari dua titik dalam satu ban, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti dengan yang baru demi keselamatan. Terlebih jika tambalan berada di sisi ban, karena titik tersebut sangat berisiko.
Kondisi ban sering kali diabaikan karena tidak tampak secara kasat mata. Padahal, mengenali ciri ban aus dan tanda ban rusak adalah langkah awal untuk menghindari risiko besar di jalan. Jangan tunggu sampai ban benar-benar rusak atau pecah di tengah perjalanan baru mengambil tindakan.