Mau Naik Gunung? Wajib Siapkan Fisik dan Pola Makan, Ini Panduan Ahli!
- https://www.pexels.com/photo/group-of-person-walking-in-mountain-1365425/
Lifestyle, VIVA Bali – Aktivitas mendaki gunung memang menawarkan sensasi petualangan, tantangan, sekaligus keindahan alam yang luar biasa. Namun, dibalik pesona itu, mendaki adalah aktivitas ekstrem yang menuntut kesiapan fisik prima dan pola makan seimbang.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia, dr. Pande Putu Agus Mahendra, M.Gizi, Sp.GK, menegaskan bahwa tidak boleh sembarangan saat memutuskan untuk naik gunung. Kesehatan fisik harus menjadi prioritas utama.
"Indikator utama yang perlu diperhatikan adalah tanda vital tubuh, seperti tekanan darah, denyut jantung, dan kemampuan tubuh untuk melakukan pemulihan. Ini menjadi syarat penting sebelum mendaki," ujar dr. Pande saat dihubungi di Jakarta, Selasa (1/7).
Dr. Pande menjelaskan bahwa melakukan medical check-up sebelum mendaki gunung adalah langkah yang wajib, terutama bagi pendaki pemula. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui batas kemampuan tubuh menghadapi perubahan kondisi di ketinggian, seperti menurunnya tekanan udara, kadar oksigen yang lebih rendah, serta suhu dingin yang ekstrem.
"Selama kondisi tubuh bugar, tidak ada gangguan pada jantung dan ginjal, serta sudah melalui proses latihan fisik terkontrol, maka aktivitas mendaki tetap aman dilakukan, tidak terbatas usia," jelasnya.
Kebugaran fisik tidak bisa didapatkan secara instan. Oleh karena itu, dr. Pande menyarankan untuk memulai latihan fisik minimal tiga bulan sebelum pendakian.
Jenis latihan yang direkomendasikan meliputi: