Cara Sederhana Biar Nggak Overload Informasi

Bukan cuma folder yang perlu rapi, pikiran kita juga
Sumber :
  • Planet Flem/Istock

Lifestyle, VIVA Bali – Ponsel pintar memang memudahkan hidup, tapi tanpa disadari ponsel bisa jadi sumber stres. Notifikasi tak berujung, galeri penuh foto yang tak pernah lagi dibuka, atau aplikasi yang tak terpakai, semuanya menumpuk dan memengaruhi kondisi mental. Itulah kenapa digital declutter atau merapikan ruang digital makin relevan di era ini.

Teror Matahari di Negeri Sakura, Gelombang Panas Renggut Korban Jiwa

 

 

Rahasia Menghilangkan Mata Panda dengan Kopi, Cuma Butuh 15 Menit!

 

Apa Itu Digital Declutter?

 

Quba, Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah

Digital declutter adalah proses menyaring dan membersihkan data, aplikasi, dan informasi yang menumpuk di perangkat digital. Sama seperti merapikan kamar, aktivitas ini memberi efek segar dan membuat kita merasa lebih teratur dalam menjalani hidup.

 

 

 

Manfaat Digital Declutter

 

1. Mengurangi stres digital

 

Pikiran menjadi lebih tenang tanpa gangguan dari notifikasi tak penting.

2. Meningkatkan fokus

 

Lebih sedikit distraksi berarti lebih banyak produktivitas.

3. Menghemat ruang dan energi

 

Ponsel jadi lebih ringan, performa meningkat.

4. Memperbaiki hubungan

 

Waktu bersama orang lain tidak lagi terganggu oleh scrolling tanpa henti.

 

 

 

Langkah Sederhana Digital Declutter

1. Uninstall Aplikasi yang Jarang Dipakai

 

Jika aplikasi tidak digunakan selama 30 hari, hapus saja.

2. Kelola Notifikasi

 

Matikan notifikasi dari media sosial, e-commerce, atau aplikasi non-prioritas.

3. Bersihkan Galeri dan File

 

Hapus foto buram, duplikat, atau dokumen tak terpakai.

4. Tata Ulang Home Screen

 

Letakkan hanya aplikasi yang benar-benar dibutuhkan di halaman utama.

5. Jadwalkan “Digital Detox”

 

Luangkan satu hari tanpa membuka media sosial atau aplikasi hiburan.

 

 

 

Mengubah Pola Konsumsi Digital

 

Digital declutter bukan hanya soal bersih-bersih ponsel, tapi juga soal menyadari cara kita mengonsumsi informasi. Dengan ruang digital yang lebih terorganisir, kita jadi lebih mampu mengelola waktu, emosi, dan energi.