Dari Sampah Jadi Emas, Begini Cara Magot Bikin Kantong Tebal
- https://aliansizerowaste.id/wp-content/uploads/2023/02/maggot-bsf.webp
Dilansir dari Sripoku, Rahman, pria asal Bekasi yang menjalani bisnis budidaya magot sejak Agustus 2020 berhasil meraup omset Rp 12 juta setiap bulan. "Alhamdulillah sekarang dalam sebulan saya sudah bisa menghasilkan Rp 12 juta. Itu hanya dari penjualan magot saja, belum terhitung dari penjualan budidaya lele yang saya kelola juga," kata Rahman.
Peluang Bisnis Magot yang Menjanjikan
Pakan Ternak Premium
Dilansir dari Aliansi Zero Waste Indonesia, magot mengandung protein tinggi yaitu sekitar 30-45% sehingga sangat cocok dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti ikan, burung dan hewan ternak lainnya. Dilansir dari Gramedia, 60-70% biaya produksi peternakan berasal dari pakan.
Peternak bisa menghasilkan 100-200 kg magot per hari dan bisa menekan biaya pakan secara signifikan. Cocok banget buat pakan ikan lele, ayam, bebek, burung, bahkan udang!
Solusi Waste Management
Dilansir dari Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan), magot BSF mampu mengurangi sampah organik seperti sisa makanan menjadi massa tubuhnya. 15-20 kg sampah organik membutuhkan setidaknya 1 kg magot untuk dapat diuraikan dalam kurun waktu 1 jam. Bayangkan kalau teknologi ini diterapkan massal!
Produk Turunan Bernilai Tinggi
- Tepung magot: Bahan baku pakan industri
- Pupuk organik (kasgot): Hasil samping budidaya yang kaya nutrisi
- Minyak magot: Untuk industri kosmetik dan farmasi
- Prebiotik: Suplemen kesehatan
Bisnis B2B yang Stabil
Dilansir dari Madanitec, salah satu pengusaha magot H. Aom dari Maggot Putra Tangerang setiap hari mampu menguraikan sekitar 10 ton sampah organik. Bayangkan potensi kerjasama dengan: