Boros Berkedok Self Reward? Hati-hati, Ini 5 Tanda Untuk Mengenalinya

Self reward sering digunakan sebagai alasan saat berbelanja
Sumber :
  • https://www.indianretailer.com/article/retail-business/retail-trends/how-both-malls-and-high-streets-are-emerging-winners

Lifestyle, VIVA Bali – Self reward menjadi istilah yang akrab digunakan oleh milenial dan gen-Z. Konsep awalnya memberi apresiasi pada diri sendiri setelah bekerja keras. Hal ini wajar karena nggak harus selalu keras pada diri sendiri. Pemberian hadiah ke diri sendiri akan menjaga kewarasan mental, memberikan energi positif dan memberikan perasaan bahagia.

Mana yang Lebih Efektif Antara Deterjen Cair dan Bubuk? Ini Jawabannya

 

Sayangnya, self reward seringkali disalahgunakan sebagai kedok saat nggak menemukan alasan untuk mengeluarkan uang. Padahal, dibalik mantra “aku beli ini buat self reward, kok” ada hal yang lebih harus diwaspadai. Sebelum terlambat, coba kenali tanda-tandanya :

 

1. Self reward Secara Rutin, Bahkan Tanpa Alasan yang Jelas

Bisa Beli Rumah Meski Gaji Pas Pasan, Coba 6 Strategi Ini

Kalau awalnya kamu membeli hadiah setelah melakukan hal luar biasa, tapi sekarang belanja sesuatu menjadi rutinitas mingguan atau bahkan harian – itu bukan lagi apresiasi, melainkan kebiasaan boros. Self reward harusnya menjadi sesuatu yang berkesan, bukan kegiatan rutin.

 

2. Tidak Bisa Bertahan di Akhir Bulan

Bisa Beli Rumah Meski Gaji Pas‑Pasan, Coba 6 Strategi Ini

Bertahan sampai akhir bulan jadi suatu kewajiban orang dewasa. Saat tidak bisa bertahan karena masalah mendesak, seperti sakit, tentu bukan sebuah masalah. Tapi, kalau alasan tidak bisa bertahan di akhir bulan karena membeli barang kecil, tentu perlu dikhawatirkan.

 

3. Tidak Punya Tabungan dan Mulai Berutang

Kalau sudah berani mengambil uang tabungan untuk membeli barang, sepertinya perlu diwaspadai. Apalagi kalau kamu sudah mulai berhutang tanpa rencana yang jelas. Tentu saja belanjamu bukan lagi self reward, melainkan boros.

 

4. Banyak Barang “Reward” yang Nggak Terpakai

Setiap melihat barang lucu, check out. Setiap ingin sesuatu, beli. Tapi, apakah barang yang kamu beli itu pernah atau sering kamu pakai? Kalau jawabannya nggak, artinya kamu perlu mengatur ulang prioritas belanjamu.

 

5. Merasa Hambar Setelah Menerima Self Reward

Menurut laman Halodoc, self reward atau hadiah untuk diri sendiri dapat memberikan efek bahagia. Karena saat menerima hadiah, otak akan melepaskan dopamin ke tubuh dan memberikan efek bahagia. Tapi, kalau kamu merasa tidak bahagia atau hambar setelah menerima hadiah, bisa jadi ini tanda self reward mu bermasalah.

 

Self reward itu penting, tapi jangan gunakan istilah ini untuk kedok tingkah laku borosmu. Mencintai diri sendiri bukan sekedar tentang mengeluarkan uang, tapi juga bagaimana kamu mengelola uangmu dengan baik sampai akhir bulan.