Desain Taman Biofilik Untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Lifestyle, VIVA Bali – Tren taman yang sedang digandrungi khalayak ramai di tahun 2025 meliputi bunga-bunga besar dan mekar, penanaman yang ramah iklim, dan ruang yang membangkitkan rasa kesejahteraan. Tren taman ini memahami pilihan estetika dan memberikan pemahaman kita tentang ilmu pengetahuan bagaimana alam mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita.

 

Kali ini yang akan kita bahas yaitu desain taman biofilik yang berguna untuk kesehatan dan kesejahteraan bersama. Taman biofilik (biophilic garden) adalah konsep taman yang menghubungkan manusia dengan alam secara langsung dan emosional dengan tujuan menciptakan lingkungan yang menyegarkan, menenangkan, dan meningkatkan kesejahteraan fisik maupun mental.

 

Manfaat Taman Biofilik, antara lain:

 

1. Menenangkan mental seperti mengurangi stres dan kecemasan.

 

2. Meningkatkan kualitas udara

 

3. Meningkatkan fokus dan kreativitas

 

4. Mendorong hubungan emosional dengan alam

 

5. Mempercantik rumah

 

Catherine MacDonald dari Landform, desainer Boodles Raindance Garden di Chelsea Flower Show 2025, berbagi pengalamannya sebagai pemilik taman yang berhasil memenangkan medali emas. Taman Catherine tersebut menampilkan fraktal, pola berulang yang ditemukan di alam. Secara khusus, menggunakan tanaman seperti pakis.

 

Catherine mengatakan bahwa, “Sifat fraktal yang berulang yang ditemukan pada daun dan pelepah pakis dapat berdampak positif pada korteks serebral kita. Fraktal dianggap dapat mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, meningkatkan fungsi kognitif, dan meningkatkan konektivitas otak, sehingga otak dapat rileks dan mengisi ulang tenaga.”

 

Catherine mengatakan bahwa taman biofilik menggabungkan elemen alam seperti:

 

1. Tanaman hijau (indoor maupun outdoor)

 

2. Air mengalir (kolam, air mancur)

 

3. Cahaya alami (sinar matahari)

 

4. Bahan alami seperti kayu, batu, tanah, dan bambu

 

5. Keanekaragaman tanaman termasuk yang menarik serangga, burung, dan kupu-kupu