Karpet Terlihat Bersih Tapi Penuh Debu, Ini Cara Membersihkannya
- https://www.freepik.com/free-photo/close-up-vacuuming-carpet_10676503.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Karpet sering kali jadi elemen estetika dalam rumah yang membuat suasana terlihat lebih hangat dan nyaman. Tapi tahukah kamu, meski terlihat bersih di permukaan, karpet bisa menyimpan banyak debu dan kotoran yang tidak terlihat oleh mata?
Debu tersembunyi karpet bukan hanya membuat rumah kurang higienis, tapi juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti alergi dan gangguan pernapasan. Maka dari itu, penting untuk tahu cara membersihkan karpet dengan benar agar benar-benar bebas dari debu dan kotoran. Berikut ini adalah penjelasan dan tips membersihkan karpet yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah.
1. Sedot Debu dengan Teknik Dua Arah
Membersihkan karpet menggunakan vacuum cleaner bukan sekadar menyedot debu dari satu sisi saja. Untuk hasil maksimal, lakukan penyedotan secara dua arah, yaitu menyilang dari sisi yang berbeda.
Teknik ini membantu mengangkat debu yang tersangkut di dalam serat karpet, sekaligus mengguncang partikel-partikel kecil yang menempel kuat di lapisan bawah. Jika kamu hanya menyedot dari satu arah, biasanya debu masih tertinggal di bagian terdalam karpet tanpa disadari.
2. Taburkan Baking Soda Sebelum Menyedot
Sebelum memulai proses vacuum, taburkan baking soda secara merata ke seluruh permukaan karpet. Baking soda punya kemampuan menyerap bau tak sedap dan juga menarik kelembapan yang menempel di serat.
Biarkan selama 15 hingga 20 menit agar bekerja maksimal, lalu sedot dengan vacuum seperti biasa. Hasilnya, karpet akan terasa lebih bersih dan harum, serta bebas dari aroma pengap yang sering muncul jika karpet jarang dibersihkan.
3. Manfaatkan Larutan Cuka dan Air Sebagai Pembersih Alami
Untuk noda membandel atau bagian karpet yang terasa lembap dan berbau, kamu bisa menggunakan larutan alami dari campuran cuka putih dan air dengan perbandingan 1:1. Semprotkan larutan tersebut ke area yang kotor, diamkan sejenak, lalu gosok perlahan menggunakan kain bersih.
Cuka berfungsi sebagai disinfektan ringan yang ampuh membunuh bakteri, sekaligus membantu mengangkat noda yang sulit hilang hanya dengan air. Jika kamu suka aroma segar, kamu bisa tambahkan sedikit essential oil seperti lavender atau tea tree ke dalam larutan ini.
4. Jemur Karpet Secara Berkala di Bawah Matahari
Menjemur karpet adalah cara tradisional namun sangat efektif untuk menjaga kebersihannya. Sinar matahari membantu membunuh tungau, bakteri, dan jamur yang berkembang di dalam serat karpet.
Kamu bisa menjemur karpet minimal satu hingga dua jam di pagi atau sore hari agar warna tidak cepat pudar. Selain membunuh mikroorganisme, menjemur juga membantu mengurangi kelembapan yang sering menjadi penyebab bau tak sedap pada karpet.
5. Lakukan Deep Cleaning Secara Berkala
Jika karpet hanya dibersihkan permukaannya saja, lama-lama akan menjadi sarang kotoran dan tungau. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan pembersihan mendalam atau deep cleaning setidaknya setiap tiga bulan. Kamu bisa menggunakan jasa profesional atau mencuci sendiri menggunakan alat seperti steam cleaner.
Deep clean sangat disarankan terutama bila kamu punya anak kecil, hewan peliharaan, atau anggota keluarga yang punya alergi. Proses ini akan mengangkat debu hingga ke serat terdalam yang tidak bisa dijangkau vacuum biasa.
Karpet memang bisa saja terlihat bersih di permukaan, tapi bisa jadi penuh debu yang tersembunyi di dalamnya. Jika tidak dibersihkan dengan benar, bisa memicu berbagai masalah kesehatan di rumah. Dengan menerapkan cara membersihkan karpet yang tepat dan rutin, kamu bisa menjaga kebersihan serta kenyamanan rumah tanpa harus bergantung terus pada jasa laundri.