Portugal Juara UEFA Nations League 2025, Ronaldo Bungkam Yamal!
- https://www.bbc.com/sport/football/live/cvgqzyl24j4t
Munich, VIVA Bali – Di Allianz Arena yang dipenuhi lebih dari 65 ribu pasang mata, dunia sepak bola menyaksikan final UEFA Nations League yang luar biasa antara Portugal dan Spanyol. Kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit penuh tensi, sebelum akhirnya Portugal menang 5–3 lewat adu penalti dan mengangkat trofi Nations League untuk kedua kalinya.
Spanyol lebih dulu unggul 0-1 melalui Gol dari Martin Zubimendi
- https://www.uefa.com/uefanationsleague/news/029a-1df446a2d81d-0bc47d9324a5-1000--portugal-vs-spain-highlights-and-report-selecao-create-natio
Spanyol membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-21 lewat Martín Zubimendi, yang memanfaatkan bola liar dan melepaskan tendangan voli keras dari luar kotak penalti.
Portugal menyamakan skor menjadi 1-1 melalui Gol dari Nuno Mendes
- https://www.uefa.com/uefanationsleague/news/029a-1df446a2d81d-0bc47d9324a5-1000--portugal-vs-spain-highlights-and-report-selecao-create-natio
Portugal tak butuh waktu lama untuk merespons, hanya lima menit berselang, Nuno Mendes menyamakan kedudukan lewat tembakan dari sudut sempit setelah kerja sama apik dengan Bernardo Silva.
Spanyol kembali unggul 1-2 melalui Gol dari Mikel Oryazabal
- https://www.uefa.com/uefanationsleague/news/029a-1df446a2d81d-0bc47d9324a5-1000--portugal-vs-spain-highlights-and-report-selecao-create-natio
Sebelum babak pertama usai, Spanyol kembali unggul lewat Mikel Oyarzabal. Umpan terukur dari Pedri berhasil diselesaikan Oyarzabal dengan kontrol tenang dan sepakan mendatar yang gagal dihalau Diogo Costa.
Masuk babak kedua, Portugal mulai mengambil alih tempo. Di menit ke-61, Cristiano Ronaldo kembali jadi pembeda. Dari sebuah skema bola mati, ia menyambut umpan silang João Cancelo dengan sundulan voli keras yang menghujam pojok kiri atas gawang Unai Simón. Gol tersebut menjadi gol ke-138 Ronaldo untuk Portugal, sekaligus menjadi simbol bahwa sang legenda belum habis.
Portugal memaksakan skor imbang 2-2 melalui Gol dari Cristiano Ronaldo
- https://www.uefa.com/uefanationsleague/news/029a-1df446a2d81d-0bc47d9324a5-1000--portugal-vs-spain-highlights-and-report-selecao-create-natio
Pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu tanpa ada tambahan gol, meski kedua tim sama-sama punya peluang emas. Spanyol menguasai bola dengan dominasi 56%, tetapi Portugal bermain lebih efektif dan disiplin di belakang.
Adu Penalti, Saat Mentalitas Menentukan Segalanya
Ketika pertandingan memasuki babak adu penalti, sorotan beralih ke dua kiper Diogo Costa dan Unai Simón. Namun, Costa yang keluar sebagai pahlawan. Setelah empat algojo Portugal sukses menjalankan tugasnya, giliran Alvaro Morata yang gagal. Tembakannya ditepis Costa dengan reflek gemilang, dan penalti kelima Portugal yang dieksekusi Rúben Neves memastikan kemenangan Selecao das Quinas.
Cristiano Ronaldo, yang memulai rangkaian penalti Portugal dengan tenang, menutup laga dengan air mata kebanggaan. Bukan karena beban, tapi karena pembuktian bahwa di usia 40, ia masih mampu menginspirasi kemenangan untuk negaranya.
Cristiano Ronaldo vs Lamine Yamal, Duel yang Ditunggu Dunia
Final ini juga menampilkan bentrokan simbolis antara Cristiano Ronaldo dan Lamine Yamal, dua generasi dengan jarak usia 23 tahun. Yamal, wonderkid Spanyol berusia 17 tahun, mencoba menunjukkan kehebatannya di laga besar. Beberapa kali ia mencoba menggiring bola melewati pertahanan Portugal, bahkan sempat menunjukkan skill individu yang memancing decak kagum.
Namun, pengalaman dan ketenangan Portugal, terutama lini belakang, membuat Yamal frustrasi. Dan saat Ronaldo mencetak gol indahnya, dunia seperti menyaksikan pesan tak tertulis “belum saatnya.” Ronaldo tak perlu bicara banyak, satu gol cukup untuk membungkam hype berlebihan seputar Yamal.
Statistik Pertandingan Singkat
- Penguasaan bola Spanyol 56% – Portugal 44%
- Tembakan ke gawang Spanyol 4 – Portugal 6
- Tendangan bebas Spanyol 11 – Portugal 9
- Penyelamatan kiper Diogo Costa 3 – Unai Simón 4
- Kartu kuning Portugal 2 – Spanyol 1
- Total penonton di stadion 65.852 orang
Generasi Emas Portugal Belum Tamat
Portugal resmi menjadi tim pertama yang dua kali menjuarai UEFA Nations League. Bagi Ronaldo, ini mungkin turnamen besar terakhirnya bersama tim nasional—dan ia menutupnya dengan cara yang paling ikonik sebagai pemimpin, pencetak gol, dan simbol ketangguhan sepak bola modern.
Sementara bagi Yamal, ini bukan akhir—ini baru permulaan. Tapi final ini menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya soal talenta muda, melainkan soal bagaimana mengolah tekanan, mengambil keputusan, dan menunjukkan karakter. Dan dalam hal itu, Cristiano Ronaldo masih tak tertandingi.