Jangan Biarkan Kuku Cantengan saat Hamil, Berisiko Kontraksi

Lifestyle, VIVA Bali – Di beberapa tempat, ada anggapan bahwa memotong kuku selama kehamilan dianggap pamali alias tidak baik. Namun anggapan ini justru salah.

Ibu hamil harus rajin memotong kuku agar terhindar dari infeksi dan mengurangi risiko cedera. Salah satu cedera tersebut berasal dari kuku cantengan.

dr Jimmy S, Ked, seorang konten kreator TikTok dengan akun @doktercantengan, mengatakan, seorang ibu hamil atau wanita yang sedang menjalani program hamil (promil) sebaiknya menghindari cantengan kuku.

Ia mengakui, cantengan kuku sering dianggap remeh.

“Padahal, cantengan kuku bisa berbahaya khususnya pada trimester ketiga karena bisa menyebabkan kontraksi dini,” kata Jimmy.

Kontraksi dini adalah kondisi saat perut wanita hamil mengeras dan kencang. Kondisi ini merupakan salah satu tanda persalinan sudah semakin dekat.

Berikut saran yang bisa dilakukan untuk menghindari kuku cantengan.

1. Perhatikan Ukuran Sepatu

Saat hamil, ukuran sepatu sebaiknya dinaikkan dari 0,5 hingga 1 nomor. Alasannya kaki ibu hamil akan membengkak seiring pertambahan usia kehamilan.

Bila ukuran sepatu tidak dinaikkan, maka ukuran sepatu tersebut akan kekecilan. Sepatu yang sempit bisa memicu kuku cantengan.

2. Pemilihan Model Sepatu

Ibu hamil jangan pakai sepatu lari atau sepatu wanita. Tetapi pakailah sepatu model kasual.

Alasannya sepatu model kasual akan menjaga struktur kaki dan pinggang ibu hamil.

3. Struktur Kuku

Saat hamil struktur kuku harus berada di posisi yang benar. Jangan sampai kuku berada di posisi 'mendelep'.

Bila struktur kuku belum bagus selama kehamilan, kemudian kaki makin membengkak,  maka kuku akan semakin sulit digunting.

4. Pilih Jenis Gunting Kuku yang Benar

Gunting kuku yang benar adalah gunting kuku yang datar atau flat.

Oleh karena itu, gunting kuku yang disarankan untuk dipakai adalah gunting kuku kutikula, bukan gunting kuku biasa yang berbentuk cekung sehingga bisa salah potong.

5. Waktu Gunting Kuku

Waktu mengunting kuku yang tepat adalah setelah mandi atau setelah sholat. Alasannya, kondisi kuku masih lembab karena terkena air mandi dan air wudhu. Sehingga kuku tidak mudah pecah saat digunting.  

6. Perawatan Kuku

Pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil atau bumil disarankan untuk tidak menggunting kuku sendiri. Sebaiknya bumil minta tolong suami atau orang lain untuk menggunting kuku.

Saat usia kandungan memasuki trimester kedua atau ketiga, ukuran perut bumil semakin membesar sehingga sudah sulit untuk memotong kuku sendiri.

Bila memaksakan diri memotong kuku sendiri, maka risiko salah potong juga semakin tinggi.