Cara Menyimpan Sayuran agar Tetap Awet dan Segar
- https://www.pexels.com/photo/mixed-vegetables-in-plastic-containers-5792530/
Lifestyle, VIVA Bali – Menyimpan sayuran agar tetap segar dan tidak cepat busuk sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu tahu caranya. Banyak dari kita mungkin tanpa sadar melakukan kebiasaan yang justru membuat sayuran cepat layu, padahal bisa dicegah kalau tahu triknya. Yuk, simak beberapa tips menyimpan sayuran berikut ini agar sayuran lebih tahan lama di kulkas.
1. Jangan Langsung Dicuci!
Kebiasaan mencuci semua sayuran sekaligus setelah belanja memang terlihat praktis, tapi justru bisa mempercepat pembusukan. Sayuran yang basah akan menyerap kelembapan, dan ini bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri. Sebaiknya, cuci sayur hanya saat akan digunakan. Kalau memang harus dicuci dulu karena kotor, pastikan untuk mengeringkannya benar-benar sebelum disimpan. Kamu bisa pakai tisu dapur atau spinner sayuran agar hasilnya maksimal.
2. Simpan dalam Wadah Tertutup
Sayuran yang dibiarkan terbuka di dalam kulkas akan lebih cepat menyerap bau dari makanan lain, dan ini bisa mengurangi kesegarannya. Gunakan wadah tertutup atau kantong ziplock agar kelembapan tetap terjaga dan udara luar tidak masuk. Wadah kedap udara juga membantu memperlambat proses oksidasi, yang sering kali jadi penyebab sayur cepat layu.
3. Tidak Semua Sayur Cocok di Kulkas
Meski kulkas jadi tempat penyimpanan utama, tidak semua sayur cocok berada di suhu dingin. Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, atau selada memang baik disimpan di suhu rendah. Tapi untuk kentang, bawang merah, dan bawang putih, suhu kulkas justru membuat teksturnya rusak. Kentang bisa cepat bertunas dan menjadi lembek, sedangkan bawang mudah lembap dan berjamur. Simpan jenis ini di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena cahaya langsung.
4. Jauhkan dari Buah-Buahan
Buah seperti apel, pisang, dan pir mengeluarkan gas etilen yang mempercepat proses pematangan. Jika sayuran disimpan berdekatan dengan buah-buahan tersebut, maka mereka akan cepat layu dan membusuk. Jadi, pisahkan penyimpanan sayur dan buah, baik di dalam kulkas maupun di suhu ruang. Kalau perlu, manfaatkan laci khusus di kulkas untuk memisahkannya.
5. Tambahkan Tisu Dapur di Wadah
Salah satu trik sederhana yang bisa kamu lakukan adalah menambahkan selembar tisu dapur di dalam wadah penyimpanan sayur. Tisu ini berfungsi menyerap kelembapan berlebih yang ada di dalam wadah. Kelembapan adalah musuh utama kesegaran sayur, jadi menjaga kondisi dalam wadah tetap kering sangat penting. Jangan lupa untuk mengganti tisunya secara berkala ya!
6. Rutin Cek Kondisi Sayuran
Kadang kita lupa kalau sudah menyimpan sayur terlalu lama, dan baru sadar ketika sudah busuk. Maka dari itu, luangkan waktu beberapa hari sekali untuk memeriksa kondisi sayuran di kulkas. Jika ada bagian yang sudah mulai berlendir atau rusak, segera buang agar tidak menyebar ke bagian lain. Sayur yang masih segar pun jadi lebih tahan lama kalau disimpan tanpa kontaminasi dari bagian yang membusuk.
7. Gunakan Kantong Food Grade untuk Sayuran Hijau
Untuk sayuran berdaun seperti daun singkong, pakcoy, atau bayam, simpanlah di dalam kantong plastik bening food grade. Letakkan di bagian bawah kulkas, biasanya di laci khusus sayur yang punya suhu lebih stabil. Jangan menumpuk sayuran terlalu padat agar sirkulasi udara tetap berjalan. Ini membantu menjaga tekstur dan warna sayuran tetap segar saat akan dimasak.