3 Bahasa Komunikasi Penting Saat Liburan ke Bali
- https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-orang-orang-masyarakat-rakyat-20214516/
Gumi Bali, VIVA Bali – Bali, pulau yang terkenal dengan lanskap memukau, kebudayaan yang kaya, dan keramahan penduduknya, setiap tahunnya menyambut jutaan pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Bagi para wisatawan yang berencana menjelajahi keindahan Pulau Dewata, satu pertanyaan umum yang mungkin muncul adalah, bahasa apa saja yang digunakan di Bali? Memahami struktur kebahasaan di sini tidak hanya akan mempermudah perjalanan anda, tetapi juga membuka pintu untuk interaksi yang lebih hangat dan pengalaman yang lebih mendalam dengan masyarakat lokal. Bali merupakan perpaduan menarik antara bahasa daerah, nasional, dan internasional yang berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
Secara garis besar, ada tiga bahasa dominan yang akan anda dengar dan gunakan dalam berbagai konteks selama berada di Bali:
1. Bahasa Indonesia
Ini adalah bahasa nasional resmi Republik Indonesia. Bahasa ini diajarkan dan digunakan di semua institusi pemerintahan, sekolah, serta menjadi alat komunikasi standar di seluruh nusantara. Sebagian besar penduduk Bali fasih berbahasa Indonesia, menjadikannya sarana utama untuk berkomunikasi antara penduduk lokal dengan pendatang dari provinsi lain di Indonesia, maupun dengan wisatawan asing. Bahasa Indonesia memiliki kemiripan dengan Bahasa Melayu, sehingga relatif mudah bagi penutur Bahasa Melayu atau yang pernah terpapar Bahasa Melayu untuk memahami dasarnya.
2. Bahasa Bali
Merupakan bahasa asli atau pribumi Pulau Dewata. Bahasa Bali digunakan secara luas dalam interaksi sehari-hari di lingkungan keluarga, komunitas desa, upacara keagamaan, dan acara adat. Ada beberapa dialek Bahasa Bali yang berbeda, mencerminkan kekayaan linguistik dan variasi budaya di berbagai wilayah pulau. Masyarakat Bali biasanya menguasai setidaknya dua bahasa (Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia), bahkan seringkali tiga (termasuk Bahasa Inggris).