Kain Ulos Warisan Tenun Khas Suku Batak yang Jadi Simbol Kasih Sayang, Restu dan Ikatan Persaudaraan
Rabu, 24 September 2025 - 14:58 WIB
Sumber :
- https://www.instagram.com/p/CyAIPoTLIwW/?igsh=ZXNvM3lsYzJwZjRn
Bagi masyarakat Batak, ulos bukan sekadar kain, melainkan bagian dari aturan adat yang disebut Mangulosi, yakni tradisi pemberian ulos sesuai garis keturunan dan status sosial.
1. Aspek kelahiran, ulos diberikan kepada ibu hamil atau bayi baru lahir sebagai doa perlindungan.
2. Aspek pernikahan, ulos Ragihotang diserahkan keluarga perempuan kepada pengantin sebagai simbol restu.
Baca Juga :
Pusung Tagel, Sanggul Tradisional Bali yang Melambangkan Kedewasaan Wanita dan Pelestarian Budaya
3. Aspek kematian, ulos Sibolang dipakai sebagai tanda duka cita.
4. Aspek penghormatan, ulos diberikan kepada tokoh masyarakat atau tamu terhormat sebagai bentuk penghargaan.
Baca Juga :
Tari Bedoyo Wulandaru, Jejak Gajah Mada yang Mengalir dalam Gerak Anggun Penyambutan Agung Banyuwangi
Setiap pemberian ulos tidak bisa sembarangan. Jenis ulos, momen, hingga siapa yang memberi dan menerima telah diatur oleh adat.
Jenis-Jenis Ulos dan Maknanya
Halaman Selanjutnya
Setiap jenis ulos memiliki filosofi tersendiri, di antaranya: