Rahasia di Balik Tradisi Potong Jari Papua
- https://www.instagram.com/p/C8ubvkDPqsL/?igsh=bGVlc2pxNnQ2YjZm
Tradisi, VIVA Bali –Indonesia dikenal sebagai negeri dengan kekayaan budaya yang unik dan beragam. Salah satunya adalah tradisi potong jari (dalam bahasa lokal disebut Iki Palek) yang dimiliki oleh Suku Dani di Papua. Bagi sebagian orang, tradisi ini terdengar menyeramkan. Namun, bagi masyarakat Dani, potong jari adalah simbol kasih sayang, duka cita, sekaligus kepercayaan turun-temurun yang diwariskan dari nenek moyang.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Sosial dan Budaya Universitas Nusa Cendana (2024), tradisi Iki Palek masih dipertahankan hingga saat ini meski sudah jarang dilakukan oleh generasi muda.
Apa Itu Tradisi Potong Jari?
Tradisi potong jari adalah kebiasaan masyarakat Dani memotong sebagian jari tangan ketika kehilangan anggota keluarga yang dicintai. Prosesi ini dilakukan secara sederhana tanpa bantuan medis modern. Biasanya, jari yang akan dipotong diikat menggunakan tali hingga mati rasa, lalu dipotong dengan parang atau pisau. Luka yang ditimbulkan kemudian ditutup menggunakan tanah, daun, atau kain seadanya.
Makna di Balik Potong Jari
Meskipun terkesan ekstrem, tradisi ini memiliki makna mendalam:
1. Makna Sosial