Sanghyang Kenit, Tempat Healing Terbaik Versi Bandung Barat
- https://www.instagram.com/p/C1lRa62L3ZH/?igsh=MTFnemdlYXNwNGo2Zw==
Wisata, VIVA Bali –Bandung selalu menjadi destinasi favorit wisatawan, terutama saat akhir pekan panjang dan libur akhir tahun. Selain Tangkuban Parahu dan Kawah Putih, masih ada tempat wisata alam yang menyimpan keindahan tersembunyi, yakni Sungai Sanghyang Kenit. Objek wisata yang berada di aliran Sungai Citarum Purba ini menawarkan perpaduan antara gua purba, aliran sungai yang tenang, serta panorama bebatuan alami yang memikat.
Sejarah Sanghyang Kenit yang namanya dipercaya berasal dari kata kenit yang berarti arus memutar. Ada pula versi lain yang menyebutkan nama itu diambil dari hewan domba kenit dengan corak sabuk melingkar pada tubuhnya, yang dahulu dijadikan hewan sesembahan oleh leluhur setempat.
Lokasi dan Akses
Alamat Sanghyang Kenit di Kampung Cisameng, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Bandung dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan.
Pengunjung yang datang dari arah Jakarta dapat keluar di Tol Padalarang, lalu mengarahkan kendaraan menuju Rajamandala dan berbelok ke arah PLTA Saguling. Akses menuju lokasi sudah beraspal, meskipun ada beberapa titik jalan yang perlu dilalui dengan hati-hati. Jika menggunakan mobil, kendaraan diparkir di area yang disediakan dan wisatawan melanjutkan perjalanan kaki sekitar 15 menit menuju pintu masuk gua.
Tiket Masuk Sanghyang Kenit
Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp8.000 per orang, sudah termasuk asuransi. Untuk aktivitas susur gua, tarifnya sekitar Rp150.000 per orang dengan fasilitas lengkap berupa pelampung, helm, dan headlamp. Syarat minimal peserta susur gua adalah lima orang.
Daya Tarik Sanghyang Kenit
Keunikan Sanghyang Kenit terletak pada pengalaman menyusuri gua sepanjang 700 meter yang dialiri sungai bawah tanah. Di dalamnya, wisatawan dapat melihat formasi stalaktit dan stalagmit yang terbentuk selama ribuan tahun. Air sungai yang mengalir jernih berwarna hijau toska menciptakan suasana segar dan menenangkan.
Sanghyang Kenit juga menjadi saksi sejarah aliran Sungai Citarum Purba yang dibendung PLTA Rajamandala, membuat arus sungai lebih jinak dan kedalamannya relatif aman untuk aktivitas wisata. Pengunjung bisa berenang, berendam, atau sekadar duduk menikmati semilir angin sambil memandang bebatuan purba yang eksotis.
Aktivitas Seru di Sanghyang Kenit
Selain susur gua, pengunjung dapat mencoba tubing dari pintu keluar gua menuju titik awal perjalanan saat debit air cukup tinggi. Bagi yang ingin bersantai, tersedia hammock yang dipasang di antara bebatuan. Spot foto dengan latar bebatuan raksasa dan air sungai yang jernih juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan pencinta fotografi.
Sanghyang Kenit menghadirkan sensasi berbeda dari wisata Bandung pada umumnya. Kombinasi keindahan gua purba, sungai hijau yang tenang, serta keramahan masyarakat lokal membuat tempat ini wajib masuk dalam daftar destinasi liburan Anda. Keasrian alamnya menjadi alasan mengapa Sanghyang Kenit semakin populer di kalangan traveler pencinta petualangan dan wisata alam.