Mbaru Niang Wae Rebo! Warisan Budaya Keindahan Rumah Adat di Atas

Potret Mbaru Niang dari Atas
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/CraEscYP6kk/?igsh=ejAyOWRwMjh1cHp1

Wae Rebo Kampung di Atas Awan

Ritual Dolop, Pengadilan Adat Sakral Suku Dayak Agabag dan Dayak Tahol di Kalimantan Utara

Selain Mbaru Niang, pesona Wae Rebo terletak pada lanskap alamnya yang memukau. Kampung ini dikelilingi perbukitan hijau yang asri dan udara sejuk khas dataran tinggi. Terdapat tujuh rumah adat di sini, terdiri dari satu Mbaru Gendang (rumah induk) dan enam Niang Gena (rumah tempat tinggal). Rumah induk biasanya dihuni oleh delapan kepala keluarga, sedangkan masing-masing rumah lainnya dihuni oleh enam kepala keluarga.

Penduduk Wae Rebo berjumlah lebih dari 600 jiwa yang mayoritas berprofesi sebagai petani kopi, cengkeh, dan umbi-umbian. Kopi Wae Rebo bahkan dikenal memiliki cita rasa khas yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Sasando dari Timur yang Mengalun Hingga Seluruh Dunia

 

Akses Menuju Wae Rebo

Jejak Majapahit di Pura Wayah Dalem Nusa Penida

Untuk mencapai kampung adat ini, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Kota Ruteng menuju Denge dengan jarak sekitar 75 kilometer atau waktu tempuh sekitar 2,5 jam. Dari Denge, perjalanan dilanjutkan dengan trekking sejauh 8,1 kilometer yang memakan waktu kurang lebih dua jam. Jalur yang dilalui melewati hutan tropis dan perbukitan, menawarkan pemandangan alam yang memanjakan mata sepanjang perjalanan.

 

Halaman Selanjutnya
img_title