Menapaki Desa Penglipuran, Harmoni Alam dan Budaya dalam Balutan Tradisi Bali

Harmoni Antara Alam dan Budaya di Desa Penglipuran Bali
Sumber :
  • Sumber foto: https://www.guiaturisticobali.com/desa-penglipuran/

Gumi Bali, VIVA BaliSelama ini banyak orang menilai bahwa Bali dikenal dengan keindahan pantainya, tetapi sejatinya pesona Pulau Dewata ini justru terpancar dari tempat-tempat yang sunyi dan tersembunyi. Di sanalah alam dan budaya berpadu dalam harmoni tanpa sentuhan berlebihan. Salah satunya yaitu Desa Penglipuran.

Nusa Penida Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Memukau

 

Desa penglipuran, sebuah desa yang berada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Memiliki luas wilayah sekitar 112 hektar dan berada di ketinggian 600–700 meter di atas permukaan laut. Berjarak kurang lebih 60 km atau 1,5 jam perjalanan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, sehingga lokasi desa ini dinilai cukup strategis untuk dijangkau wisatawan.

Tradisi Bali Yang Penuh Kisah Magis Umat Hindu

 

Menurut sejarah, keberadaan desa ini telah ada sejak masa Kerajaan Bangli. Konon, leluhur warga desa ini berasal dari Desa Bayung Gede dan menetap di wilayah ini. Nama “Penglipuran” berasal dari kata Pengeling Pura, yang berarti tempat suci untuk mengenang para leluhur. Hingga saat ini, nilai-nilai penghormatan kepada leluhur masih menjadi inti dalam kehidupan masyarakat desa.

Ini Alasan Mengapa Hindu di Bali Berbeda dari India

 

Nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat Penglipuran berfungsi sebagai pondasi utama dalam upaya menjaga kelestarian desa. Tradisi yang diwariskan oleh para leluhur senantiasa dijaga melalui aturan adat yang mengatur penataan ruang, pola hidup, hingga interaksi sosial di masyarakat. Kearifan lokal ini menjadikan bukan hanya sekedar destinasi wisata, tetapi juga simbol harmoni antara manusia dan alam.

 

Keunikan dan konsistensi masyarakat dalam menjaga lingkungan, budaya, dan tatanan sosialnya, menjadikan desa ini berhasil menarik perhatian dunia. Desanya kini terdaftar dalam UNWTO Best Tourism Villages 2023, sebuah program dari Organisasi Pariwisata Dunia yang memilih desa-desa unggulan dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas, pelestarian tradisi, serta warisan lokal.

 

Penghargaan ini diterima secara langsung oleh I Wayan Budiarta, selaku kelian atau pengelola desa wisata dalam sebuah seremonial resmi yang berlangsung di Samarkand, Uzbekistan, pada 19 Oktober 2023. Ia didampingi oleh Ni Wayan Giri Adnyani, selaku Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

 

Penghargaan yang telah diraih, menjadikan desa di Pulau Dewata ini berhasil menarik perhatian wisatawan berkat pesona alamnya yang memukau serta tradisi yang masih terpelihara dengan baik.

Beberapa daya tarik dan keunikan Desa Penglipuran yang begitu terlihat istimewa di kalangan wisatawan.

 

1.    Kearifan dalam sistem adat

Desa wisata ini mengadopsi dua sistem kepemimpinan yaitu sistem formal dan sistem adat. Aturan adat diatur melalui awig-awig yang berlandaskan pada filosofi Tri Hita Karana. Filosofi ini menekankan pentingnya keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam. Nilai-nilai tersebut nampak jelas dalam keseharian masyarakat di desa ini.

2.    Nilai perkawinan yang menjunjung kesetaraan

Desa wisata ini menerapkan aturan khusus yang melarang praktik poligami sebagai bentuk penghormatan terhadap perempuan. Siapapun yang melanggar aturan ini akan dikenakan sanksi sosial dan adat. Masyarakat juga dilarang menikah dengan tetangga terdekat karena dianggap sebagai bagian dari keluarga. Menariknya, laki-laki yang menikah dengan perempuan di desa ini akan diperlakukan seperti perempuan dalam konteks tugas adat.

3.    Harmoni arsitektur dan alam sekitar

Penglipuran terletak di wilayah berbukit, di mana area yang paling suci berada pada ketinggian. Jalan utama di desa ini hanya dikhususkan untuk pejalan kaki dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan yang memiliki desain seragam. Material pembangunan didominasi oleh tanah dan bambu yang ramah lingkungan. Setiap rumah dilengkapi dengan angkul-angkul dan tembok penyengker yang merupakan ciri khas Bali.

4.    Kesetaraan sosial yang dijaga

Masyarakat Penglipuran memiliki struktur yang unik, di mana seluruh warganya hanya terdiri dari satu kasta, yaitu kasta Sudra. Semua anggota memiliki kedudukan yang setara tanpa adanya perbedaan status sosial. Meskipun demikian, mereka tetap memilih seorang ketua adat yang dipilih setiap lima tahun sekali untuk memimpin dan mengarahkan kehidupan komunitas.

5.    Pelestarian kesenian tradisional

Kesenian yang khas dari desa wisata ini adalah Tari Baris, sebuah tarian sakral yang dipentaskan pada upacara keagamaan yang penting. Musik pengiringnya menggunakan alat tradisional, yaitu Gong Gede. Para penari dan anggota Tari Baris dipilih sesuai dengan awig-awig yang telah ditetapkan. Beberapa jenis Tari Baris yang ditampilkan meliputi Baris Jojor, Baris Presi, dan Baris Bedil.

6.      Suasana yang asri

Suasana di desa ini sejuk dan asri, banyak tanaman hijau menghiasi setiap sudut. Di sini, pengunjung hanya diperbolehkan menjelajah dengan berjalan kaki, karena demi menjaga kebersihan udara. Selain itu, tempat sampah diletakkan setiap 30 meter sebagai bentuk kesadaran masyarakat terhadap kebersihan.

 

Sebagai salah satu wisata bali yang mempesona, desa ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang ingin mendalami kehidupan masyarakat Bali yang kaya dengan kearifan lokal. Desa ini juga menjadi wadah bagi budaya Bali yang autentik dan penuh makna.

 

Ketika mengunjungi desa ini, wisatawan merasakan denyut tradisi Bali yang tetap terjaga di tengah gempuran modernisasi. Bagi siapapun yang ingin mencari ketenangan dan keindahan di Pulau Dewata, Desa Penglipuran menjadi pilihan yang tepat, karena menghadirkan harmoni antara alam dan budaya yang penuh makna.

 

Jadi, jika ingin merencanakan liburan ke Pulau Dewata, pastikan untuk mengunjungi Desa Penglipuran. Temukan sisi lain dari wisata Bali yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya jiwa.

 

Yuk, jadwalkan kunjunganmu sekarang dan abadikan momen istimewa di desa yang paling bersih dan harmonis ini!