Kulkul Digital, Geliat Komunitas Muda Bali Melestarikan Tradisi di Era Metaverse

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:12 WIB
Oleh :
Simbol tradisi menuju ikon digital di era Metaverse
Simbol tradisi menuju ikon digital di era Metaverse
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/the-bale-kulkul-pavilion-in-bali-indonesia-12498726/
Photo Mini 1

Kulkul Sebagai Sistem Peringatan Dini Berbasis Digital

Baca Juga :
Eksplorasi Makna di Balik Gerakan

Lebih jauh, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tanjung Benoa menguji coba Kulkul Digital sebagai detektor awal bahaya tsunami. Dengan menghubungkan kulkul fisik (yang tradisionalnya masih ditabuh manual) ke sistem IoT, komunitas dapat mengirim sinyal evakuasi otomatis ke aplikasi mobile dan wearable device. Uji lapang di Tanjung Benoa menunjukkan:

1. Respons Cepat: Data sensor ombak meneruskan getaran ke cloud.

Baca Juga :
Warisan Hindu-Buddha, Patirthan di Lereng Gunung Ungaran

2. Interoperabilitas Lokal: Tetap melibatkan krama desa untuk validasi manual.

3. Kolaborasi Multistakeholder: Dukungan UNDP dan pemerintah daerah memuluskan roadmap.

Bali Twin Metaverse, Tur Virtual dan Budaya Digital

Baca Juga :
Tradisi Perayaan Idul Adha di Nigeria yang Meriah dan Penuh Makna

Proyek Bali Twin Metaverse yang diinisiasi PT Blackstone Indonesia mengusung konsep “metatourism”: replika 3D pulau Bali lengkap dengan aset budaya, pura, dan suara kulkul digital. Didasarkan pada AR/VR, pengguna global dapat:

1. Berkunjung ke Pura Besakih virtual.

Halaman Selanjutnya
2. Mendengarkan ritme kulkul dan gamelan via NFT suara.
img_title