Perempuan Pengrawit, Suara Lain dari Balik Gamelan Bali yang Biasanya Didominasi Pria
- https://i.ytimg.com/vi/0u8n8iwm2aE/hq720.jpg
“Perempuan pula harus diberikan ruang pertunjukan seni. Selama ini, penabuh gamelan wanita masih sangat sedikit, padahal banyak yang berminat dan berbakat.”
Latihan rutin dilaksanakan setiap Senin dan Jumat malam di balai desa. Pertunjukan perdana mereka berhasil menyita perhatian warga dan media lokal, hingga memicu berdirinya beberapa kelompok serupa di Gianyar dan Denpasar.
Suara Perempuan di Pesta Kesenian Bali
Di ajang tahunan Pesta Kesenian Bali (PKB), penampilan barungan gong kebyar wanita kini menjadi salah satu daya tarik utama. Pada PKB ke-46 di Denpasar, Kelompok Gong Kebyar Wanita Haridwipa tampil memukau dengan kostum putih keemasan, menghadirkan interpretasi baru pada tabuh kebyar klasik.
Manfaat Sosial dan Pendidikan
Penelitian UNESCO mencatat gamelan memainkan peran penting dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG) 5: Gender Equality, karena keterlibatan perempuan dan anak-anak membangun kesetaraan serta memperkuat komunitas. Selain itu, sekolah-sekolah di Bali kini mulai memasukkan pelajaran gamelan untuk semua siswa, tanpa memandang gender, sebagai bagian dari pelestarian budaya dan pendidikan karakter.