10 Kuliner Halal Khas Bali yang Jarang Diketahui Wisatawan

Nasi campur bali yang menggugah selera
Sumber :
  • http://unileverfoodsolutions.co.id/

Kuliner, VIVA BaliPulau Bali terkenal sebagai destinasi wisata dunia yang menyajikan keindahan alam, seni, dan budaya. Namun, banyak wisatawan yang belum mengetahui bahwa Bali juga memiliki ragam kuliner khas lokal yang halal dan layak dicoba, terutama bagi wisatawan Muslim. Berbagai hidangan ini bukan hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan kuliner Bali yang jarang terekspos.

Minyak Zaitun Untuk Kesehatan, Ini 10 Manfaatnya

Berikut ini adalah daftar 10 kuliner halal khas Bali yang bisa kamu coba, lengkap dengan lokasi di mana kamu bisa menemukannya:

1. Nasi Tekor

Hidangan ini menggunakan ‘tekor’ atau pincuk daun pisang sebagai wadah penyajiannya. Nasi Tekor terdiri dari nasi putih, ayam suwir bumbu Bali, urap, sambal matah, dan telur. Sensasi rasa tradisional sangat terasa, mengingat seluruh bahan dimasak menggunakan bumbu warisan leluhur Bali.

Long Weekend Datang, Jelajahi 5 Tempat Wisata di Bali yang Cocok Jadi Tempat Healing

Kamu bisa mencicipi Nasi Tekor di Warung Nasi Tekor di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 28, Desa Budaya Kertalangu, Denpasar Timur. Tempat ini menghadirkan nuansa tempo dulu yang kental dengan perabot jadul dan suasana pedesaan.

2. Tipat Cantok

 

Liburan Ceria ke Pantai, 10 Tips Aman Membawa Anak agar Tetap Nyaman dan Bahagia

Tipat Cantok, gado-gado ala Bali yang lezat

Photo :
  • http://cookpad.com/

 

Mirip dengan gado-gado, Tipat Cantok berisi potongan ketupat (tipat), sayuran rebus seperti kangkung, tauge, kacang panjang, lalu disiram bumbu kacang kental. Rasa manis dan gurihnya cocok untuk lidah orang Indonesia.

Tipat Cantok bisa kamu dapatkan di Warung Tipat Cantok Tunjung, Jalan Gunung Salak, Denpasar Barat. Warung ini menjadi favorit warga lokal karena cita rasa bumbunya yang otentik dan harga terjangkau.

3. Bubur Mengguh

Kuliner khas Buleleng ini merupakan bubur nasi berbumbu lengkap dengan kuah santan, suwiran ayam, kacang panjang, dan sambal. Biasanya disajikan saat acara adat di Bali utara, Bubur Mengguh memiliki aroma rempah yang khas.

Kamu bisa datang ke Desa Tejakula, Buleleng untuk mencicipi Bubur Mengguh. Beberapa warung tradisional di daerah ini menyajikan Bubur Mengguh, terutama saat pagi hari.

4. Sate Lilit Ikan

Daging ikan tenggiri dicincang halus, dibumbui dengan rempah Bali, lalu dililitkan ke batang serai dan dipanggang. Rasanya gurih, pedas, dan harum. Versi halal dari sate ini tidak menggunakan campuran daging babi, melainkan murni daging ikan.

Kamu bisa mencoba sate lilit ikan di Warung Wardani, Jalan Yudistira No. 2, Denpasar. Tempat ini terkenal karena menyajikan makanan Bali yang halal dan lezat.

5. Tipat Blayag

 

Tipat Blayag kuliner halal khas Bali

Photo :
  • https://www.pinterest.com/pin/569494315392842887/

 

Tipat Blayag adalah ketupat yang disajikan dengan ayam suwir, lawar, sambal, dan kuah santan rempah-rempah. Kuliner khas Buleleng ini memiliki rasa pedas gurih dengan aroma rempah kuat yang sangat menggoda.

Kalau ingin mencicipi Tipat Blayag yang lezat kamu bisa datang ke Warung Tipat Blayag Bu Agus di Jalan Tukad Yeh Aya, Denpasar. Warung ini cukup populer di kalangan warga lokal.

6. Lawar Daun Belimbing

Berbeda dari lawar pada umumnya yang menggunakan daging, lawar ini menggunakan daun belimbing wuluh yang dicampur dengan parutan kelapa, bawang, dan rempah. Rasa asamnya menyegarkan dan cocok untuk teman makan nasi.

Lawar daun belimbing bisa dengan mudah kamu temukan di Desa Gulingan, Mengwi, Kabupaten Badung. Beberapa warga menjual lawar ini di pasar tradisional atau pada saat acara adat.

7. Olahan Kakul

Kakul atau siput sawah dimasak menjadi sate, tumisan, dan sup. Diolah dengan bumbu khas Bali tanpa menggunakan bahan non-halal. Rasanya gurih dan teksturnya kenyal. Kakul juga dikenal sebagai bahan alami yang baik untuk kesehatan.

Olahan kakul yang lezat dan halal bisa kamu temukan di Warung Pan Putu di Jalan Ahmad Yani Utara, Denpasar. Warung ini sudah bersertifikat halal dan sudah dikenal luas oleh masyarakat setempat.

8. Nasi Campur Warung Satria

Nasi campur yang disajikan di Warung Satria terdiri dari ayam suwir, lawar, telur, sambal, dan sate lilit ikan. Semua menu dijamin halal. Cocok bagi wisatawan Muslim yang ingin mencicipi makanan lokal tanpa khawatir.

Warung Satria beralamat di Jalan Kedondong, Denpasar. Suasana warungnya bersih, sederhana, dan selalu ramai oleh pengunjung lokal.

9. Tipat Tahu Gerenceng

Kuliner khas Denpasar ini menggunakan ketupat dan tahu goreng yang disiram dengan bumbu kacang, petis (tanpa unsur non-halal), serta sambal pedas. Rasanya ringan namun memuaskan, sering dinikmati sebagai menu sarapan.

Kalau penasaran dengan Tipat Tahu Gerenceng, kamu bisa datang ke Jalan Dr. Sutomo, Denpasar. Lokasinya strategis dan mudah diakses wisatawan.

10. Loloh Cemcem

 

Loloh cemcem, minuman herbal khas Bali

Photo :
  • http://jadesta.com/

 

Minuman herbal khas Desa Penglipuran ini terbuat dari daun cemcem, kelapa parut, dan air jeruk. Rasanya asam segar dan dipercaya dapat melancarkan pencernaan. Sering disajikan saat menyambut tamu di desa adat.

Kamu bisa mencoba minuman khas ini di Desa Wisata Penglipuran, Kabupaten Bangli. Bisa dibeli di kios-kios warga lokal yang menjual kuliner khas desa.

Jangan Ragu Berwisata Kuliner di Bali

Kuliner Bali tak melulu tentang babi guling dan bebek betutu. Masih banyak sajian tradisional halal yang bisa dinikmati oleh wisatawan Muslim. Menjelajahi ragam kuliner di atas tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkaya pengalaman budaya selama berada di Pulau Dewata.