Rempah Wajib dalam Masakan Khas Bali, Rahasia Cita Rasa Pulau Dewata

Rempah Wajib dalam Masakan Khas Bali, Cita Rasa Pulau Dewata
Sumber :
  • https://www-cookmeindonesian-com.translate.goog/base

Kuliner, VIVA Bali – Bali tak hanya memikat lewat panorama alam dan ritual spiritualnya. Pulau Dewata juga menawarkan warisan kuliner yang kaya rasa, aroma, dan filosofi. Setiap hidangan Bali bukan sekadar makanan, melainkan simbol kepercayaan, persembahan, dan keharmonisan hidup. Dan di balik kelezatan itu, tersimpan racikan rempah yang sudah diwariskan turun-temurun.

Apa rahasia dapur Bali? Jawabannya ada pada rempah-rempah wajib yang menjadi jantung masakannya. Mari kita menelusuri satu per satu rempah yang tak boleh absen dalam setiap sajian khas Bali, lengkap dengan makna budaya dan perannya.

 

1. Base Genep, “Mother Spice” Pulau Dewata

Dalam setiap dapur Bali, base genep ibarat kitab suci bumbu. Istilah “base genep” berarti “bumbu lengkap,” mencakup seluruh elemen rempah dan bahan aromatik. Base genep biasanya berisi kunyit, jahe, lengkuas, kencur, kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, lada, pala, dan terasi.

Base genep bukan hanya resep dapur, tetapi juga memiliki makna simbolik. Setiap unsur mewakili lima elemen dalam filosofi Bali, yakni pertiwi (tanah), apah (air), teja (api), bayu (angin), dan akasa (ruang). Menyusun base genep berarti menyatukan alam dalam satu harmoni, yang kemudian disajikan dalam bentuk hidangan.

Base genep digunakan dalam berbagai masakan seperti ayam betutu, bebek betutu, lawar, dan tum. Setiap keluarga di Bali bahkan memiliki versi base genep sendiri, diwariskan secara lisan dari nenek moyang, menjadikannya identitas kuliner yang personal dan sakral.

 

2. Kunyit, Warna Kehangatan dan Penyembuhan