Tirta Taman Mumbul Pancoran Solas Wisata Spiritual di Desa Sangeh Bali

Upacara Sakral Taman Mumbul
Sumber :
  • https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Taman_Mumbul.jpg

Wisata, VIVA Bali –Berada di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Tirta Taman Mumbul Pancoran Solas menawarkan pesona alam yang asri sekaligus nuansa spiritual yang kuat. Nama “Pancoran Solas”, yang berarti “sebelas pancuran”, mengacu pada deretan pancuran air jernih yang mengalir langsung dari mata air alami. 

Menyibak Tabir Masa Lalu, Destinasi Wisata Prasejarah di Indonesia

Dibuka sejak Desember 2016, taman ini dikelola oleh Sangeh Traditional Activities (STA), komunitas lokal Desa Sangeh yang berkomitmen melestarikan budaya dan alam. Selain menghadirkan ketenangan dan kesejukan, tempat ini juga memiliki nilai religius tinggi karena airnya dipercaya sebagai air suci yang digunakan dalam berbagai upacara keagamaan dan prosesi pembersihan diri oleh masyarakat setempat. Taman ini memiliki kolam besar menyerupai danau, dikelilingi pepohonan rindang dengan Pura Ulun Mumbul yang berdiri anggun di tengahnya. Air jernihnya berasal dari sebelas mata air suci, termasuk Tirta Sudamala, yang tidak hanya dimanfaatkan untuk irigasi sistem subak, tetapi juga menjadi bagian penting dalam ritual umat Hindu di Bali.

Taman Mumbul Sangeh juga menyimpan kisah spiritual yang turun-temurun diyakini masyarakat setempat. Nama “Mumbul” berasal dari kisah seorang nenek penjual air yang secara ajaib menumbuhkan mata air saat air bawaannya tumpah, sumber yang kini menghidupi taman. Patung sang nenek masih berdiri di tepi kolam sebagai simbol asal-usulnya. Air suci di taman ini diyakini mampu membersihkan sifat buruk seperti kemalasan dan kebohongan, sehingga menjadi tempat melukat yang menenangkan jiwa. Berakar dari era Kerajaan Majapahit, taman ini menaungi Pura Ulun Mumbul yang didedikasikan untuk Dewa Siwa. Sebelas mata airnya memiliki makna spiritual tersendiri, Gangga melambangkan pemurnian, Saraswati pengetahuan, dan Wisnu perlindungan. Selain fungsi religius, airnya juga mengaliri sawah sekitar melalui sistem subak, menegaskan peran Taman Mumbul sebagai penjaga keseimbangan spiritual dan ekologis di Bali.

Pantai Tanjung Tinggi, Lokasi Film Laskar Pelangi yang Instagramable Abis!

Selain menjadi tempat melukat dan pembersihan diri secara spiritual, Taman Mumbul menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi keluarga. Wisatawan dapat berenang atau bermain air di kolam pemandian yang jernih, memberi makan ikan koi di kolam selatan, hingga bersantai di area taman yang sejuk dan rindang. Aktivitas seperti berfoto di perahu dengan latar Pura Ulun Mumbul, bersepeda keliling taman, atau naik rakit di kolam juga menjadi daya tarik tersendiri. Suasana tenang, udara segar, dan panorama alam yang indah membuat setiap kunjungan meninggalkan kesan damai dan menyegarkan.

Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, Taman Mumbul telah dilengkapi berbagai fasilitas memadai. Tersedia area parkir luas dengan tarif Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil, serta toilet dan ruang ganti bersih bagi wisatawan yang selesai melukat atau berenang. Di sekitar taman juga terdapat warung yang menjual makanan ringan, minuman, dan pakan ikan, sementara area rumput terbuka menjadi tempat ideal untuk piknik keluarga. Wisatawan bisa menyewa sepeda dengan tarif Rp5.000 per jam, rakit Rp10.000 per orang, atau membeli makanan ikan seharga Rp5.000 untuk dua bungkus. Bagi yang ingin memahami sejarah dan makna spiritual pura, tersedia pemandu lokal dengan biaya sukarela. Tiket masuk ke taman ini sekitar Rp10.000 per orang, dan pada hari biasa sering kali cukup membayar parkir. Namun, harga bisa sedikit berubah pada hari-hari suci seperti Purnama, sehingga sebaiknya memeriksa informasi terbaru sebelum datang.

Rekomendasi Wisata di Lamongan