Menguak Sejarah Wisata Pabrik Gula Gondang: Lebih dari Sekadar Lokasi Film Horor!

Pabrik gula Gondang di Klaten.
Sumber :
  • https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/id/artikel/mengeksplorasi-pabrik-gula-gondang-winangoen

Wisata, VIVA BaliPabrik Gula Gondang Winangoen di Klaten, Jawa Tengah, menjadi perbincangan hangat setelah menjadi lokasi syuting film horor berjudul Pabrik Gula. Meski film tersebut mengangkat nuansa seram, pabrik ini sebenarnya memiliki sejarah panjang dan penting sebagai salah satu pusat produksi gula terbesar di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Keberadaan Pabrik Gula Gondang tidak hanya menunjukkan sisi mistis, tetapi juga menorehkan peran vital dalam perkembangan industri gula di tanah air.

Jejak Warna Nusantara, Menjelajahi Destinasi Wisata Lukisan di Indonesia

Pabrik Gula Gondang didirikan pada tahun 1860 oleh Klattensche Cultuur Maatschappij, sebuah perusahaan Belanda yang berkantor pusat di Den Haag. Pada awalnya, pengelolaan pabrik ini berada di tangan NV Mirandolle Vaut & Co yang beroperasi di Semarang. Sebagai bagian dari jaringan industri gula yang luas di Jawa Tengah, Pabrik Gula Gondang menjadi simbol kemegahan industri gula pada era kolonial. Pada masa itu, Indonesia menempati posisi sebagai eksportir gula terbesar kedua di dunia, tepat setelah Kuba.

Pabrik Gula Gondang terletak di Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Srowot. Posisi yang strategis ini mempermudah pengiriman produk gula ke berbagai daerah. Selain memproduksi gula, pabrik ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti perumahan bagi karyawan, sekolah, dan balai kesehatan, yang menunjukkan betapa mandiri dan kompleksnya kawasan industri pada masa kolonial dulu.

Sejarah Pabrik Gula Gondang Winangoen

Solo Punya Cerita! Temukan Kekayaan Budaya di Museum Keris Nusantara

Pada awal abad ke-20, Pabrik Gula Gondang Winangoen mencapai masa kejayaan tertingginya. Perusahaan pemiliknya mengelola delapan pabrik gula besar yang tersebar di berbagai daerah Jawa, termasuk Yogyakarta, Surakarta, dan Kudus, menjadikan mereka salah satu pemain utama dalam industri gula di Nusantara.

Memasuki era kemerdekaan Indonesia, Pabrik Gula Gondang mulai dinasionalisasi oleh pemerintah pada 28 Desember 1957 dan kemudian berganti nama menjadi Pabrik Gula Gondang Baru pada dekade 1960-an. Meski mengalami berbagai tantangan dan fluktuasi produksi, pabrik ini tetap beroperasi hingga tahun 2017. Penurunan output serta persaingan ketat dengan pabrik gula swasta menjadi alasan utama penghentian aktivitas produksinya.

Halaman Selanjutnya
img_title
Menyusuri Pulau Weh Aceh, Surga Wisata Bahari dengan 10 Destinasi Wajib Dikunjungi