Keunikan Air Terjun Kembar Gitgit Buleleng dengan Aneka Suhu Berbeda
- https://www.freepik.com/free-photo/shirtless-man-standing-rocks-near-beautiful-waterfall-with-lake-greenery_9283533.htm
Wisata, VIVA Bali –Kabupaten Buleleng di Bali terkenal dengan bentang alam perbukitan yang asri dan eksotis, menjadikannya destinasi ideal bagi pecinta wisata alam. Keindahan alamnya yang memukau selalu menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Salah satu objek wisata paling menonjol di Buleleng adalah Air Terjun Kembar Gitgit, yang terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Dengan ketinggian 35 meter, air terjun ini menjadi yang tertinggi di Bali dan cocok bagi pecinta trekking. Perjalanan menuju pintu masuk air terjun dimulai dari Bedugul, sekitar 15 kilometer ke utara, melewati jalur berkelok dengan pemandangan indah Danau Tamblingan dan Danau Buyan. Sesampainya di pintu masuk, pengunjung akan menuruni jalan setapak sepanjang 1,5 kilometer yang dikelilingi hutan lebat dan kebun cengkeh, kopi, serta vanili milik warga setempat.
Air Terjun Kembar Gitgit terdiri dari dua air terjun yang berdekatan dengan aliran air yang saling bertemu. Masing-masing memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan kedalaman air 10 meter. Kedua air terjun ini memiliki suhu yang berbeda. Air terjun pada sisi kiri akan terasa hangat, sementara pada sisi kanan memiliki air yang lebih dingin. Namun, pada musim kemarau, debit air di sisi kanan akan berkurang, membuat suhu air secara keseluruhan terasa lebih hangat.
Menurut seorang pemandu lokal, Air Terjun Kembar Gitgit, juga dikenal sebagai Air Terjun Campuhan, yakni salah satu air terjun yang dikeramatkan oleh umat Hindu. Kata Campuhan berarti pertemuan atau titik bertemunya dua aliran air, yang dianggap sebagai sumber air suci. Karena itu, air terjun ini memiliki makna spiritual dan sering digunakan untuk ritual penglukatan atau pembersihan diri. Selain itu, beberapa ritual keagamaan lain juga dilakukan secara rutin di sini, seperti mecaru, yaitu persembahan sesajian sehari sebelum Nyepi, dan piodalan, upacara yang digelar dua kali setahun di lokasi ini.
Di bawah Air Terjun Kembar Gitgit, terdapat dua air terjun lain yang masih berada dalam satu jalur dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki selama sekitar 30 menit. Air terjun pertama adalah Mekalang, yang memiliki ketinggian 45 meter dan air yang jernih, sesuai dengan namanya yang berarti terang (kalang) atau bersih. Setelah berjalan sekitar 10 menit dari Air Terjun Mekalang, pengunjung akan menemukan air