Danau Paisu Pok Surga Alam Tersembunyi Sulawesi Tengah

Wisata, VIVA Bali –Sulawesi Tengah menyimpan surga tersembunyi yang memikat dan jarang dijangkau wisatawan. Salah satu yang belakangan viral di media sosial adalah Danau Paisu Pok, sebuah danau dengan air sebening kaca yang memperlihatkan dasar danau. Kejernihan air dan pemandangan alam sekitarnya membuat tempat ini layak disebut surga alam dunia.

Danau Paisu Pok terletak di Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan. Namanya berasal dari bahasa lokal, “Paisu” berarti air dan “Pok” berarti hitam, sehingga dikenal sebagai Danau Air Hitam. Warna gelap pada dasarnya berasal dari tumbuhan lamun dan sisa-sisa batang pohon berumur ratusan tahun, yang memantulkan rona hitam di permukaan danau.

Dengan luas sekitar 1,2 hektare dan kedalaman antara 5 meter hingga 15 meter, danau ini dikelilingi perbukitan hijau yang rindang. Pohon-pohon setinggi 20 meter hingga 25 meter menambah kesan seolah alam ingin menyembunyikan keindahan danau berair hijau toska ini. Keasliannya yang terjaga membuat setiap sudutnya memikat mata.

Air Danau Paisu Pok begitu jernih sehingga pengunjung dapat melihat dasar danau yang dipenuhi batang pohon mati serta ikan-ikan yang berenang bebas. Kejernihan air membuat danau tampak seperti lukisan hidup, memberikan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan bagi siapa pun yang datang. Saat cuaca bersahabat, permukaan danau memantulkan siluet perbukitan, gazebo, dan perahu, seolah kita sedang melihat bayangan dunia di cermin.

Beberapa aktivitas air dapat dilakukan pengunjung di danau unik ini, seperti berenang, snorkeling, berperahu keliling danau, atau sekadar bersantai di gazebo yang tersedia. Tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang. Sewa gazebo dan perahu mulai dari Rp30.000, tersedia juga alat snorkeling jika ingin melihat keindahan dasar danau dengan biaya Rp30.000 per set. Tersedia pula area camping dengan biaya Rp35.000 per hari, namun perlengkapan harus dibawa sendiri.

Untuk menuju Danau Paisu Pok, perjalanan dapat dimulai dari ibu kota kabupaten Salakan dengan waktu tempuh sekitar dua setengah jam menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Rute darat sejauh 89 kilometer relatif sepi, jalan aspal rata-rata dua meter, melewati perbukitan hijau dan pemandangan Teluk Banggai. Pengemudi perlu berhati-hati karena ruas sempit, tikungan, dan perkampungan yang kadang menjemur hasil panen di tepi jalan.

Sebelum tiba di danau, wisatawan akan melewati Paisu Batango yang memiliki air jernih di pertemuan air laut, payau, dan tawar. Setibanya di pintu masuk, kendaraan bisa diparkir di lahan dekat jalan raya, lalu pengunjung berjalan sekitar 10 menit melewati anak tangga dan perbukitan untuk mencapai tepi Danau Paisu Pok.

Halaman Selanjutnya

Danau Paisu Pok tidak hanya menarik pengunjung lokal dari Banggai Kepulauan dan Sulawesi Tengah, tetapi juga wisatawan dari berbagai kota di Indonesia maupun mancanegara. Keunikan permukaan danau yang mirip cermin menjadi daya tarik utama. Saat berkunjung, disarankan melakukan perjalanan secara berombongan karena lokasi masih terpencil dan sinyal seluler terbatas. Jaga kebersihan lingkungan danau, serta siapkan pakaian ganti dan perbekalan yang cukup untuk pengalaman wisata yang nyaman dan menyenangkan.