Keindahan Tersembunyi Air Terjun Tukad Cepung di Bali
- https://indonesia.go.id/assets/upload/headline/WhatsApp_Image_2024-06
Wisata, VIVA Bali –Bali dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, dan salah satu permata tersembunyi yang patut dikunjungi adalah Air Terjun Tukad Cepung. Terletak di Banjar Penida Kelod, Desa Tembuku, Kabupaten Bangli, air terjun ini menawarkan pengalaman berbeda dari destinasi wisata populer lainnya.
Dikelilingi tebing tinggi dan terowongan alami, Tukad Cepung menyuguhkan panorama unik yang tak ditemukan di air terjun lainnya di Pulau Dewata.
Keunikan dan Keindahan Alam
Air Terjun Tukad Cepung dikenal karena lokasi jatuhnya air berada di dalam formasi bebatuan menyerupai gua terbuka. Sinar matahari yang menembus celah tebing menciptakan efek visual dramatis, membuat air terjun ini tampak bersinar dari dalam.
Pemandangan ini hanya terjadi pada jam tertentu, umumnya antara pukul 10.00 hingga 14.00 WITA, menjadikannya waktu terbaik bagi wisatawan untuk berkunjung dan mengabadikan momen.
Selain fenomena cahaya alami yang menakjubkan, suara gemericik air yang memantul di dinding-dinding batu menciptakan suasana damai.
Di sekeliling lokasi air terjun, tumbuh subur berbagai jenis tumbuhan tropis, memberikan sentuhan alami yang membuat tempat ini cocok untuk pelarian sejenak dari keramaian.
Cerita Legenda dan Spiritualitas
Air Terjun Tukad Cepung dipercaya sebagai tempat pertapaan oleh orang suci pada zaman dahulu. Tempat ini dianggap memiliki energi spiritual yang kuat, sehingga tidak jarang digunakan untuk kegiatan melukat atau penyucian diri.
Air dari Tukad Cepung dianggap sebagai air suci oleh masyarakat sekitar, dan pada hari-hari tertentu seperti Purnama atau Tilem, lokasi ini akan terasa lebih sakral.
Walaupun belum ada legenda spesifik yang tercatat secara tertulis, kepercayaan masyarakat terhadap aura spiritual tempat ini masih sangat kuat.
Banyak pengunjung yang datang bukan hanya untuk melihat keindahannya, tapi juga untuk bermeditasi atau sekadar menenangkan pikiran di tengah suasana alam yang hening dan khidmat.
Cara Menuju Lokasi
Dari pusat kota Denpasar atau Bandara Ngurah Rai, perjalanan menuju Air Terjun Tukad Cepung memakan waktu sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan bermotor.
Wisatawan dapat mengambil rute menuju Kabupaten Bangli, kemudian mengikuti papan penunjuk arah ke Desa Tembuku. Setibanya di area parkir, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 15-20 menit melewati anak tangga curam dan menyusuri sungai kecil.
Medan menuju lokasi memang menantang, terutama setelah hujan karena jalur menjadi licin. Namun perjuangan menuju air terjun akan terbayar lunas dengan pemandangan yang memanjakan mata dan udara segar khas pegunungan.
Fasilitas dan Biaya Masuk
Di area sekitar air terjun, tersedia fasilitas dasar seperti tempat parkir, toilet, dan warung-warung kecil yang menyediakan minuman serta makanan ringan. Tiket masuk ke Air Terjun Tukad Cepung cukup terjangkau, yakni Rp30.000 per orang untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pengelolaan wisata ini dilakukan oleh masyarakat lokal setempat, yang juga bertugas menjaga kebersihan dan keamanan area.
Keberadaan mereka menjadi bagian penting dalam menjaga kelestarian tempat wisata ini agar tetap lestari dan nyaman untuk dikunjungi.
Tips dan Etika Berkunjung
Karena lokasinya berada di kawasan yang masih sangat alami dan memiliki nilai spiritual, pengunjung diharapkan untuk menjaga sikap selama berada di area air terjun.
Mengenakan pakaian sopan dan tidak membuat kebisingan berlebihan adalah bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.
Disarankan juga untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak tanaman atau batuan, serta mengikuti arahan dari petugas lokal. Hal ini penting demi menjaga kelestarian lingkungan dan kenyamanan bersama.Â