Murid Madrasah di Jembrana Diajari Membuat Seni Corak Kain Berbahan Alami

Murid MIN 7 Jembrana membuat seni corak berbahan alami
Sumber :
  • dok MIN 7 Jembrana/Viva Bali

Jembrana, Viva Bali – Selain mendapatkan pendidikan formal, murid madrasah di Kabupaten Jembrana, Bali diajari membuat berbagai keterampilan, salah satunya seni corak pada kain dengan menggunakan pewarna alami dari daun dan bunga. Program ini menjadi penekanan Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Jembrana, untuk mengajarkan kepada anak didik bahwa alam menyediakan berbagai bahan yang bermanfaat termasuk untuk membuat corak pada kain.

Polres Tabanan Berhasil Ungkap Jaringan Narkoba dan Kasus Pencurian Traktor, 12 Orang Diamankan

 

“Dengan kegiatan ini akan lebih meningkatkan kepedulian murid terhadap alam," kata Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Jembrana, Hendra Sidratul Azis, Kamis 22 Mei 2025.

Hadiri Ground Breaking Bali Benoa Marina, Wamenpar Tekankan Pentingnya Jaga Pembangunan Pariwisata Indonesia

 

Menurut Hendra, salah satu madrasah yang sudah menerapkan pengajaran kecintaan pada alam dengan cara seperti itu adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 7 Jembrana di Banjar Kumbading, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.

Petakan Bakat Siswa SMP, Pemkab Jembrana Gelar Psikotes Massal

 

Di sekolah tersebut, lanjutnya, dengan didampingi guru pembina, murid kelas VIB diajari membuat corak dari daun dan bunga dengan cara ditempelkan kemudian dipukul dengan irama tertentu pada kain putih.

 

"Kami dari Kementerian Agama akan terus mendorong kegiatan belajar mengajar berbasis cinta termasuk kecintaan pada alam," katanya.

 

Seni corak dari daun dan bunga

Photo :
  • dok MIN 7 Jembrana/Viva Bali

Nurjanah selaku guru pembina Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 7 Jembrana mengatakan, dengan teknik ini daun atau bunga yang dijadikan corak bentuknya akan menempel pada kain.

 

"Pembuat bisa menggunakan bentuk daun atau bunga apa saja. Corak yang dihasilkan terlihat unik dan yang paling penting alami," katanya.

 

Kalau ditekuni, kata dia, pembuatan corak dengan teknik ini bisa dijadikan keterampilan industri rumah tangga dengan produk yang dihasilkan bisa untuk hiasan maupun untuk taplak meja atau gorden.

 

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 Jembrana Saiful mengatakan, materi pengajaran ini cocok dengan lokasi sekolah tersebut yang berada di desa namun berdekatan dengan industri.

 

"Desa Pengambengan merupakan sentra industri di Jembrana. Dengan mendidik anak sejak usia dini terkait kecintaan dan kepedulian lingkungan, cocok dengan kondisi desa ini. Semoga kelak mereka bisa menjadi ujung tombak untuk menjaga lingkungan," katanya.