Bongkar Kebun Ganja Hidroponik Milik WNA, Polisi Menyamar Jadi Pekerja Hingga Petugas Keamanan

Barang Bukti Tanaman Ganja Milik Pasutri WNA yang Disita Polisi
Sumber :
  • Dok, Humas Polda Bali/ VIVA Bali

Diakui perwira yang pernah menjabat sebagai kasat narkoba ini sangat sulit untuk memancing agar kedua tersangka ini keluar rumah. “Kita pancing dengan mendatangkan pengantar paket sampai ojek tetap nggak mau keluar. Kalau memang nggak ngerasa pesan, mungkin dia akan keluar marah-marah, ternyata tetap diam di rumah,” ungkap perwira unit di jajaran direktorat narkoba Polda Bali ini.

Wayang Potehi, Warisan Tionghoa yang Hidup di Tanah Nusantara

Akhirnya polisi menyamar sebagai petugas keamanan dengan dalih pendataan penduduk untuk memancing kedua WNA ini keluar dari rumahnya, dan saat itu juga langsung disergap.

TKP yang tersembunyi, polisi kerap dikejar hingga digonggongi anjing.  

Penumpang KMP Elfina Jatuh ke Laut, Korban Berhasil Diselamatkan Nelayan Gilimanuk

Meski membuka usaha ilegal kebun ganja hidroponik modern, ternyata pasutri ini masih menunggak kontrakan rumah yang belum dibayar, hingga kendaraan yang disewa.

“Kontrak rumah setahun yang sudah ditempati setahun lebih seharga Rp90 juta baru dibayar setengahnya, sewa mobil belum dibayar 2,5 juta, dan ada motor juga yang disewa kita belum dapat pemiliknya,” papar sumber ini lagi.

Artis Korea Selatan Jeon Hye Bin Kecopetan saat Berwisata di Ubud, Gianyar

Polisi juga masih menelusuri dugaan dua WNA ini pernah tinggal di daerah lain karena diketahui para tersangka mampu berbahasa Indonesia.

Dalam penyidikan, keduanya juga menyangkal memiliki kebun ganja itu. Namun dari seluruh alat bukti yang ada, keduanya tak dapat menunjukkan ada penghuni lain di rumah itu, selain mereka berdua.

Halaman Selanjutnya
img_title