Proses Evakuasi Medis Pembalap MotoGP di Sirkuit Mandalika Berjalan Lancar

Proses evakuasi medis pembalap MotoGP menggunakan Helikopter
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/5154817/basarnas-evakuasi-medis-pembalap-ajang-motogp-indonesia-berjalan-baik

Lombok, VIVA Bali –Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), melalui Kantor SAR Mataram, mencatat keberhasilan signifikan dalam penanganan kedaruratan medis selama perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat yang diselenggrakan pada 3-5 Oktober 2025.

Event MotoGP Sukses Digelar, Direktur MGPA: Ini Menjadi Simbol Gotong Royong Bangsa

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Kantor SAR Mataram, bahwa setidaknya terdapat tiga pembalap dari berbagai kelas yang telah berhasil dievakuasi.

"Total tiga pembalap dari berbagai kelas telah berhasil dievakuasi menggunakan layanan Evakuasi Medis Udara (EMU) ke rumah sakit rujukan (RSUD Provinsi NTB)," kata Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi di Lombok Tengah, Minggu, 5 Oktober 2025, sebagaimana dilansir dari antaranews.com.

Sirkuit Mandalika Cetak Juara Baru, Aldeguer Menang di MotoGP Indonesia 2025

Dalam proses evakuasi tersebut, ia menjelaskan juga bahwa dua evakuasi terakhir terjadi pada hari puncak balapan, Minggu, 5 Oktober 2025. Keduanya melibatkan pembalap Moto3 dan MotoGP yang memerlukan penanganan lanjutan setelah mengalami kecelakaan serius.

“Kedua operasi EMU pada hari Minggu (5/10) menggunakan helikopter jenis Dauphin bernomor registrasi HR-3601,” katanya.

Penonton MotoGP Mandalika Tembus 142 Ribu, Erick Thohir: Luar Biasa, Pecah Telur!

Helikopter HR-3601 lepas landas dari helipad Medical Centre pukul 13.53 WITA dengan membawa Pembalap Moto3 dan tiba pukul 14.08 WITA di RSUD Provinsi NTB. Sementara pembalap MotoGP dievakuasi Pukul 16.25 WITA dan tiba di rumah sakit rujukan pada Pukul 16.40 WITA.

Menurutnya, keputusan aktivasi EMU diambil secara cepat berdasarkan rekomendasi tim medis sirkuit, yang menilai kondisi pembalap mendesak untuk ditangani oleh dokter spesialis di RSUD Provinsi NTB. Setelah pendaratan, kedua pembalap segera diserahkan kepada tim dokter rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
img_title