Proyek Rehabilitasi DI Bajulmati Rp 22,9 Miliar, Bayaran Dumptruk di Desa Wonorejo Macet

Pengerjaan Bendung Bajulmati yang rusak parah
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

Situbondo, VIVA Bali –Pasca pemberitaan tentang terlambatnya pembayaran ongkos pengiriman material pada pengemudi dan pemilik dumptruk, fakta baru menyeruak kepermukaan. Tagihan dua bulan lalu belum terselesaikan bahkan sudah memunculkan tagihan baru 2 pekan lalu. 

Tim Persega U12 Pamer Performa Solid, Hanya Tersandung di Partai Final

Dugaan terlambatnya pembayaran pasokan bahan material untuk proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Bajulmati di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur semakin menyeruak ke permukaan. 

Bukti baru diterima VIVA News terkait dokumen nota tagihan pengiriman bahan material sejak dua bulan lalu yang belum juga diselesaikan oleh pihak penanggung jawab kontraktor pelaksana di lapangan. 

Persega U12 Kokoh, Amankan Tempat di Babak Perempat Final

Dalam bukti dokumen tersebut, tercantum jumlah dan jenis material yang dikirimkan selain tanggal pengiriman. 

“Ini nota yang belum dibayar sejak Bulan Agustus. Satu aja dulu yang saya kasih lihat buktinya tapi nanti akan saya keluarkan lagi,” ujar seorang pengemudi dumptruk, R. 

Tim Turangga Lumajang Tak Berdaya, Persega U12 Banyuwangi Tetap Tak Terkalahkan

Ironisnya, penanggung jawab kontraktor lapangan terus berulah dengan kembali menunda pembayaran saat pengiriman material berikutnya. 

“Yang terbaru adalah nota tagihan dua minggu lalu yang hingga kini belum terbayarkan. Jadi nota lama belum selesai dan ini sudah ada niota baru lagi,” tutur pengemudi drumptruk lain, S. 

Pengemudi dumptruk ini merasa resah dan serba salah terkait tagihan tersebut karena adanya keterlambatan pembayaran yang cukup lama. 

“Tidak kami layani, kami butuh kerjaan. Tapi saat kami layani, pembayarannya seperti ini. Kami hanya sopir yang harus menghidupi keluarga,” keluh pengemudi lainnya di pangkalan pengemudi dumptruk, W. 

Pada kesempatan yang berbeda, penanggung jawab lapangan kontrakror Alen membantah tudingan tersebut dan berdalih tidak pernah ada tunggakan pembayaran bahan material. 

“Itu tidak benar, untuk material kami bayarkan tiap minggu. Dan sebagian besar material kami adalah ready mix,” bantah Kontraktor penanggung jawab lapangan, Alen pada VIVA News. 

Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Bajulmati di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur sendiri merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. 

Proyek tersebut bertujuan memperbaiki jaringan pada DI Bajulmati yang berada di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

Perbaikan pada bendung Bajulmati juga dilakukan oleh kontraktor pelaksana PT Moderna Tehnik Perkasa sedangkan Konsultan Supervisi PT Puser Bumi Mekon KSO CV. Cipta Suramadu Consultant. 

Di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pengerjaan proyek membuat pasokan air lahan pertanian berkurang lebih dari 50 persen. 

Petani terancam kerugian yang cukup besar akibat pelaksaan proyek yang menerapkan sistem buka tutup aliran sungai irigasi ratusan hektar persawahan. 

Proyek yang menelan dana sebesar Rp 22.941.070.400 untuk tahun anggaran 2025 tersebut akan berakhir pada Bulan Desember 2025.