Pasca Longsor Jalan Ditutup Total, Akses Siswa ke Sekolah Semakin Jauh

Longsor Putuskan Akses Jalan di Kelurahan Pendem
Sumber :
  • I Nyoman Sudika / VIVA Bali

Jembrana, VIVA Bali –Longsor yang terjadi di Keluahan Pendem, Kecamatan Jembrana , Jembrana, Bali, mengakibatkan akses jalan desa tidak bisa dilalui. Pantauan dilokasi akses jalan tersebut ditutup total, karena membahayakan warga yang melintas, akibatnya warga terutama yang akan mengantar siswa kesekolah harus menempuh jalan memutar.

3 Titik Tanah Longsor Terjadi di Jembrana, 2 Rumah Warga Terdampak

Warga sekitar menuturkan, sebelumnya akses jalan tersebut masih bisa dilalui pengendara sepeda motor. Namun sejak kemarin sore akses jalan tersebut ditutup total oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja karena dinilai membahayakan.

“Mulai kemarin ditutup total, karena berbahaya selain sebagian badan terbawa longsor, jalan sisa juga sudah mulai retak. Disamping itu lokasi longsor juga tepat ditikungan, sangat berbahaya,” ungkap Kade Adi Ariasa, warga yang tinggal paling dekat dengan titik longsor saat ditemui Bali.viva.co.id dilokasi longsor.

Tanah Longsor Terjadi di Pohsanten Jembrana, Warga Diminta Waspada Longsor Susulan

Longsor yang terjadi menyebabkan kerusakan serius pada badan jalan, bahkan hampir memutus total akses. Jalur tersebut diketahui merupakan akses utama bagi siswa SD, SMP, dan SMA di wilayah tersebut karena merupakan rute pintas yang lebih aman dibandingkan jalan nasional yang padat dan rawan kecelakaan.

“Jalan ini memang jalan pintas menuju sekolah bagi warga Kelurahan Baler Bale Agung, maupun  Warga Kelurahan Pendem menuju sekolah, karena putus terpaksa warga dan siswa haru mencari jalan lain yang jaraknya sangat jauh,”tuturnya Rabu  01 Oktober 2025.

Hujan Deras Bikin Sungai Samblong Meluap di Jembrana

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan

Photo :
  • I Nyoman Sudika / VIVA Bali

Longsornya jalan tersebut sudah ditinjau oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati IGN Patriana Krisna (Ipat), Selasa  30 September 2025.  Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau secara langsung kondisi kerusakan serta memastikan percepatan proses perbaikan infrastruktur jalan yang terdampak.

Halaman Selanjutnya
img_title