Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Menteri LH dan Gubernur Bali Tanam 500 Bibit Pohon di Kawasan Taman Kehati Kesiman

Menteri LHK RI menanam pohon di Kawasan Taman Kehati Kesiman
Sumber :
  • Maha Liarosh/VIVA Bali

Menteri Hanif menambahkan, dari total 49.500 hektare lahan, setidaknya 30 persen perlu ditanami kembali sebagai kawasan hutan. Selain itu, perlu dipadukan dengan perkebunan bernilai ekonomis sesuai tipologi masyarakat. 

Keswan Gandeng Banjar Adat Cegah Rabies, Kasus Positif Rabies Pada Hewan Mulai Menurun

“Kalau memang diperlukan penertiban dan penegakan aturan, harus dilakukan tanpa pandang bulu. Ini untuk generasi mendatang,” kata Menteri LH.

Sementara itu, Gubernur Koster menegaskan, pihaknya bersama jajaran pemerintah daerah dan pusat telah turun langsung memantau berbagai persoalan lingkungan, mulai dari alih fungsi lahan di sepadan sungai, pembuangan sampah sembarangan, hingga kepatuhan para investor.

Proyek Perbaikan DI Bajulmati Seret Pasokan Air Sawah, Petani Desa Wonorejo Merugi?

"Semua DAS akan kita petakan dan audit kembali, mulai dari Tukad Ayung, Tukad Badung, Tukad Mati, hingga Tukad Unda. Kita buat tanggul, kita atur aliran agar tidak terlalu deras. Hotel-hotel juga wajib tertib mendukung keberlangsungan ekosistem. Jika melanggar, akan ada sanksi tegas,” ujar Koster.

 Sebagai bentuk nyata, penanaman di Taman Kehati Kesiman dan Lapangan Tembak Polda Bali kali ini melibatkan sejumlah bibit pohon, di antaranya, Majegau sebanyak 50 pohon, Nagasari 25 pohon, Rejasa 25 pohon, Cempaka 50 pohon, Mangga 150 pohon dan Nangka 200 pohon. 

Mitigasi Bencana Demi Cagar Budaya, Giring Ganesha Tegaskan Komitmen Pemerintah

Gubernur Koster menekankan bahwa upaya pelestarian lingkungan di Bali harus melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat, pelaku usaha, hingga dunia pendidikan.