Keracunan Massal Guncang Pesantren Aunul Ibad NW, 26 Santri Dilarikan ke Puskesmas
- Moh. Helmi/VIVA Bali
Berdasarkan catatan Puskesmas, enam santri pertama tiba pukul 10.00 dengan gejala pusing, mual, dan muntah. Gelombang santri lainnya datang secara bertahap hingga malam hari. “Total yang masuk 26 orang. Syukurlah, seluruh santri sudah dipulangkan dalam kondisi membaik,” tutup Komang Arya.
Pondok Pesantren Aunul Ibad NW turut memberikan keterangan resmi.
“Dengan kejadian yang menimpa siswa-siswi, harapan besar agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi di masa depan,” tegas perwakilan pesantren.
“Saran diberikan kepada pengelola dan pihak terkait agar lebih memperhatikan bahan makanan yang higienis, segar, dan terjamin kualitasnya, supaya tidak lagi menimbulkan masalah serupa,” jelas pernyataan tersebut.
“Untuk sementara, karena masih ada trauma baik dari santri maupun wali santri, kegiatan pesantren dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan,” tambah pernyataan resmi pesantren.
Sementara itu, Kepala Desa Jembatan Kembar Timur, H. Ismail, menuturkan belum mengetahui detail insiden. “Pada saat kejadian, keberadaan masih di RSUD Tripat Lombok Barat dan baru hari ini kembali pulang,” ujar H. Ismail.