BI Bali Sebut Bantuan Logistik Bantu Kendalikan Inflasi Pascabanjir

Warga terdampak banjir terima bantuan logistik di Balai Banjar Tohpa
Sumber :
  • https://bali.antaranews.com/berita/389261/bi-bali-penyaluran-logistik-bantu-pengendalian-inflasi-pascabanjir

Denpasar, VIVA Bali – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyebutkan bahwa penyaluran bantuan logistik dari berbagai pihak membantu upaya pengendalian inflasi setelah banjir melanda sejumlah wilayah di Bali.

Netizen Murka! Koruptor Rp100 Miliar Burhanuddin Abdullah Kini Dapat Bintang Mahaputra dari Prabowo

Dikutip dari antaranews.com, Kepala Perwakilan BI Bali, Erwin Soeriadimadja menyebut, sinergi ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan kepercayaan masyarakat.

"Sinergi tersebut guna memastikan pengendalian inflasi yang efektif sehingga kepercayaan dan optimisme masyarakat tetap terjaga," kata Erwin.

Bank Indonesia Manfaatkan Serpihan Uang Kertas Rupiah Tak Layak Edar Jadi Medali Bali QRIS Summer Run 2025

BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di seluruh Bali terus memperkuat kolaborasi. TPID melakukan pemantauan ketat terhadap ketersediaan pasokan pangan melalui operasi pasar murah dan pengawasan harga, serta memastikan jalur distribusi tetap aman.

"Dengan terjaganya tingkat inflasi, diharapkan dapat mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga, menarik minat investor, serta memperkuat aktivitas perekonomian daerah," ujarnya.

Pulau Serangan Bali Wisata Bahari Seru Berenang dengan Ikan Hiu

Berdasarkan pantauan harga di 60 pasar tradisional, per Selasa, 16 September 2025, sebagian besar harga komoditas pangan tidak mengalami kenaikan signifikan.

Harga rata-rata beras medium (SPHP) stabil di Rp11.756 per kilogram, sementara beras premium tetap di Rp15.890 per kilogram.

Namun, harga rata-rata cabai merah besar mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp33.538 per kilogram.

BI Bali juga mencatat bahwa tingkat optimisme konsumen terhadap ekonomi Pulau Dewata masih tinggi.

Hasil survei konsumen per Agustus 2025 menunjukkan nilai indeks 129,5, yang berada di atas 100. Hal ini menandakan keyakinan kuat masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini dan di masa depan.