Kemenkes Siagakan Layanan Kesehatan di Tengah Gelombang Demonstrasi Nasional
- https://www.antaranews.com/berita/5078429/kemenkes-siagakan-ambulans-layanan-rujukan-respons-demo-di-ri
Jakarta, VIVA Bali – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan layanan kesehatan disiagakan di sejumlah lokasi unjuk rasa yang berlangsung di berbagai daerah Indonesia.
Fasilitas tersebut meliputi rumah sakit rujukan, puskesmas, hingga ambulans yang ditempatkan di titik-titik strategis.
"Ya. Kami kerja sama dengan dinkes, PSC 119 setempat dan pihak lainnya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, di Jakarta. Senin 1 September 2025.
Aji Muhawarman menjelaskan fasilitas layanan kesehatan di sekitar kota atau wilayah yang menjadi titik aksi dipersiapkan sebagai rujukan medis bila terjadi keadaan darurat.
Selain itu, Ambulans dan tim medis juga dikerahkan melalui Public Safety Center 119.
"Menyiagakan ambulans dan layanan darurat medis Public Safety Center (PSC) 119 di sekitar titik aksi: DKI Jakarta 21 unit ambulans, Jawa Tengah 86 unit ambulans, Jawa Timur 11 unit ambulans, Jawa Barat 6 ambulans, 5 tim PSC," ujar Aji Muhawarman, dilansir dari laman antaranews.com.
Selain itu, di Sulawesi Selatan disiagakan 14 ambulans dan di DI Yogyakarta 23 unit. Untuk Sumatera Utara, jumlah armada yang disiapkan masih menunggu konfirmasi.
Lokasi penempatan ambulans di Jakarta mencakup area depan Hotel Aryaduta, lampu merah Senen arah Kimia Farma, Pasar Jaya Senen arah Gunung Sahari, Pasar Jaya arah PMI Salemba
Selain itu, kawasan Manggala Wanabakti, DPR/MPR RI, kolong Slipi, Tugu Tani, SCBD, RS Kramat, Atrium, RSPAD, dan sejumlah titik lain.
Selain ambulans, Kemenkes juga menyiapkan layanan darurat di puskesmas dan rumah sakit rujukan bagi korban luka maupun peserta aksi yang membutuhkan penanganan medis.
Diketahui, rangkaian demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menelan korban jiwa dan luka. Aksi protes dipicu ketidakpuasan publik terhadap sikap sejumlah anggota DPR dan besarnya tunjangan yang diterima.
Dalam laporan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyebut hingga Minggu 31 Agustus 2025 sekira pukul 07.00 Wib tercatat 469 orang telah mendapat layanan medis. Rinciannya, 371 pasien rawat jalan, 97 pasien rawat inap, dan satu orang meninggal dunia.
"Jenis keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani antara lain konjungtivitis (198 kasus), luka terbuka atau vulnus (90 kasus), sesak napas atau dyspnea (42 kasus), serta sejumlah trauma fisik, patah tulang, cedera kepala, dan keluhan medis lainnya," ucap Ani Ruspitawati.
Kepala Dinkes Jakarta menambahkan, pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan dirujuk ke rumah sakit di lima wilayah Jakarta, di antaranya RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Soebroto, RS Polri, RS Pelni, dan RS Pusat Pertamina, serta sejumlah puskesmas terdekat.
Ani Ruspitawati menegaskan keselamatan masyarakat maupun tenaga kesehatan menjadi prioritas utama dalam penanganan situasi darurat tersebut.