Detik-Detik Ribuan Orang Masuk ke Rumah Sri Mulyani, Dari TV, Lukisan hingga Guci Hilang

Jakarta, VIVA Bali –Ribuan warga menyerbu rumah Sri Mulyani di Bintaro dini hari. Dari TV, lukisan, hingga guci mewah raib digondol massa, suasana mencekam terekam kamera.

Gelombang kemarahan publik terhadap elite politik dan pejabat negara makin menjadi-jadi. 

Setelah sehari sebelumnya rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya porak-poranda dijarah massa, kini giliran kediaman Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3, Tangerang Selatan, yang menjadi sasaran amukan warga. 

Video yang diunggah akun-akun Instagram populer seperti @jakarta.terkini dan @infobintaro.id memperlihatkan suasana mencekam. 

Warga berbondong-bondong masuk ke rumah mewah berlantai dua itu, lalu keluar sambil menenteng barang-barang berharga. Minggu, 31 Agustus 2025 dini hari.   

Dari kursi, guci hias, karpet gulung, televisi layar lebar, hingga lukisan, semua diangkut tanpa penghalang.

Insiden bermula sekitar pukul 01.40 WIB dan tidak terlihat ada aparat keamanan yang terlihat berjaga saat massa mulai menyerbu. 

Dalam rekaman yang beredar, warga terlihat santai berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor untuk membawa barang jarahan.

Sekitar pukul 03.00 WIB, sejumlah personel TNI berseragam loreng akhirnya tiba di lokasi. 

Mereka tampak mencoba menghalau kerumunan, namun situasi sudah terlanjur kacau. 

Banyak perabotan mewah dari rumah Sri Mulyani sudah berpindah tangan ke massa.

“Tiba-tiba orang ramai, ribuan kayaknya, masuk rumah Bu Sri. Ngeri banget. Semua orang rebutan barang, kayak pasar malam tapi isinya perabotan mewah,” ungkap seorang saksi mata yang enggan disebut namanya. 

Penyerbuan ini disebut-sebut berkaitan dengan citra Sri Mulyani sebagai arsitek kebijakan fiskal yang dianggap mencekik rakyat.

Belum lama ini, ia mengumumkan target penerimaan pajak 2026 naik menjadi Rp 2.692 triliun.

Banyak masyarakat menafsirkan kebijakan itu sebagai ancaman beban pajak yang semakin berat, salah satunya akun @warungkopi83 di X. 

“Pajak makin naik, hidup makin susah. Sementara pejabatnya hidup enak. Wajar kalau rakyat ngamuk,” cuit @warungkopi83.

Tak heran, nama Sri Mulyani sempat trending di media sosial sepanjang pekan. 

Ribuan komentar bernada marah dan kecewa membanjiri lini masa. Penjarahan dini hari ini seolah menjadi klimaks dari akumulasi amarah rakyat.

Fenomena penjarahan dalam 24 jam terakhir membuat publik tercengang, setelah siang hari rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok dijarah. 

Malamnya giliran kediaman Eko Patrio di Kuningan dan rumah Uya Kuya di Pondok Bambu yang ikut porak-poranda.

Kini, sasaran meluas hingga ke level menteri.

Sri Mulyani, yang selama ini dikenal sebagai teknokrat berintegritas, ternyata tak luput dari amukan massa.

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian maupun Kementerian Keuangan belum memberikan pernyataan resmi. 

Belum ada keterangan soal total kerugian materi, namun dari video yang tersebar, kerusakan dan kehilangan terlihat sangat signifikan.

Sejumlah tetangga menyebut penjarahan berlangsung lebih dari dua jam, sebelum situasi mereda menjelang subuh.

Meski begitu, trauma warga sekitar jelas masih terasa.