Demonstran Bakar DPRD, 3 Nyawa Termasuk Kasi Kesra Ujung Tanah Melayang

Demonstran membakar gedung DPRD di Makassar
Sumber :
  • https://www.tvonenews.com/gallery-foto/berita/nasional/366434-staf-pdip-hingga-fotografer-dan-kasi-kesra-ujung-tanah-tewas-dalam-kebakaran-gedung-dprd-makassar

Makassar, VIVA Bali –Makassar geger, demo berujung kebakaran DPRD, 3 orang tewas termasuk Kasi Kesra Ujung Tanah, sementara massa masih memanas di jalanan kota.

Yadnya Kasada Bromo Ritual Sesaji di Kawah Gunung Api Aktif

Suasana di Kota Makassar berubah menjadi mencekam Jumat malam, 29 Agustus 2025. 

Demo yang awalnya digelar secara damai di depan Gedung DPRD Makassar meledak menjadi kekacauan, berujung kebakaran hebat dan tiga korban jiwa.

Pesona Dinner di Pantai Jimbaran

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut keadilan atas isu lokal yang viral di media sosial.

Awalnya, massa berkumpul di depan kantor DPRD, membawa poster dan spanduk tuntutan.

Tari Sigeh Pengunten, Simbol Penyambutan Khas Lampung

Namun, ketegangan perlahan memuncak, saat sebagian massa merangsek masuk ke halaman DPRD, asap tebal dan kobaran api tiba-tiba muncul, menelan gedung yang biasanya tenang itu.

Di dalam gedung, Abay, fotografer humas DPRD, berusaha menyelamatkan kamera dan dokumen penting. 

Sementara Sarina, staf PDIP, berlari mengevakuasi berkas-berkas, namun kedua korban tak berhasil keluar tepat waktu. 

Syaiful, Kepala Seksi Kesra Ujung Tanah, nekat melompat dari lantai empat untuk menyelamatkan diri, tetapi sayangnya nyawanya tidak tertolong.

Warga yang menonton dari luar gemetar melihat kepulan asap hitam dan kobaran api. 

Beberapa truk polisi dan kendaraan yang terparkir di halaman gedung ikut terbakar, sementara jalanan lumpuh total. 

Suara sirine, teriakan massa, dan dentuman kaca pecah bercampur menjadi satu, menciptakan suasana menegangkan.

Dunia maya pun ikut geger dengan tagar #MakassarBerduka dan #DPRDBakar langsung trending, mengabarkan tragedi sekaligus memantik kemarahan dan empati publik.

Melansir tvonenews.com, Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

“Hingga saat ini ada tiga korban jiwa. Kita harap tidak ada lagi korban, dan semua tetap menjaga ketertiban,” ujarnya.

Saksi mata di lokasi kejadian, aksi unjuk rasa di Makassar semakin tak terkendali. 

Demonstrasi berlanjut hingga pukul 23.00 Wita dan berubah menjadi anarkistis. 

Massa merangsek masuk ke gedung DPRD, membakar gedung serta beberapa kendaraan roda dua dan empat yang terparkir di halaman.

Awalnya massa membakar motor petugas yang terparkir di depan kantor. 

Tapi situasi memanas sehingga ratusan orang menerobos pagar kantor, masuk ke area pekarangan gedung, dan merusak sejumlah mobil yang diduga milik anggota DPRD. 

Hingga malam, aksi perusakan dan pembakaran terus berlangsung, karena tidak ada anggota Polri yang berada di lokasi untuk menahan kerusuhan.

Beberapa titik aksi lainnya juga dilaporkan memanas, termasuk depan kampus Unibos dan UMI Makassar di Jalan Urip Sumohardjo, depan kampus UNM Jalan Ap Pettarani, dan Jalan Sultan Alauddin. 

Massa di lokasi-lokasi ini terlihat membakar sejumlah fasilitas publik, memblokade jalan, dan meneriakkan tuntutan mereka hingga larut malam.

Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki kronologi pasti kebakaran dan penyebab kerusuhan. 

Pemerintah daerah pun terus mengimbau masyarakat agar menjauhi zona merah DPRD dan tetap menyalurkan aspirasi secara damai.