Forum BATIC 2025 di Bali, Teknologi AI dan Cloud Dorong Inovasi Perusahaan Telekomunikasi
- Maha Liarosh/VIVA Bali
Badung, VIVA Bali – Industri telekomunikasi sedang mengalami transformasi besar yang didorong oleh perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan teknologi cloud.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Telkom Dian Siswarini dalam forum Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 di Nusa Dua, Bali.
“Teknologi AI dan teknologi cloud mendorong kebutuhan baru terhadap infrastruktur yang berlipat,” ujar Dian kepada Bali.viva.co.id saat konferensi pers BATIC 2025 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Selasa, 26 Agustus 2025.
Untuk itu kata Dian, inovasi dan kreativitas sangat diperlukan untuk menghadapi pertumbuhan trafik akibat transformasi ini.
Menurut Dian, fenomena konvergensi antara jaringan, platform, dan layanan telah menciptakan ekosistem baru yang membuka peluang pendapatan baru.
"Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana pelaku industri telekominikasi bisa tetap adaptif, relevan, dan meningkatkan ketahanan terhadap risiko keamanan yang meningkat," ujarnya.
Sebagai perusahaan telekomunikasi Telkom berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur digital dan mempercepat adopsi teknologi seperti cloud dan AI untuk memberikan solusi digital terhadap pelanggan.
"Sehingga kami bisa mengantisipasi perubahan dan perkembangan yang terjadi baik dari sisi teknologi dan pelanggan," kata Dian
Forum Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 dihadiri oleh 1.700 delegasi yang berasal dari hampir 580 perusahaan yang merupakan pemain digital dari kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Amerika dan Eropa.
BATIC 2025 yang mengusung tema Igniting Tomorrow's Digital Evolution digelar di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali pada 26-29 Agustus 2025.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) Budi Satria Dharma Purba mengaku BATIC 2025 memberikan multiplier efek.
"Hampir 580 perusahaan ada di sini dan melakukan bisnis matching antar mereka. Jadi deal yang terjadi sangat banyak," kata Budi.
Para partisipan dalam forum BATIC 2025 didominasi oleh pelaku industri telekomunikasi, infrastruktur, dan teknologi.
“Harapan kami, konferensi ini bisa memberikan kontribusi bagi industri dan menjadikan Indonesia sebagai pusat perkembangan industri telekomunikasi di kawasan regional,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Wholesale & International Business, Honesti Basyir, menekankan pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk menciptakan iklim industri telekomunikasi yang lebih sehat.
Ia menyoroti posisi Telkom yang kini tidak hanya bermain di level domestik, tetapi juga regional dan global.
“Semua partisipan dan delegasi di acara BATIC ini bisa berbagi ide, baik tentang peluang bisnis maupun tantangan teknologi, termasuk investasi,” kata Honesti.
