Komitmen Pemda Lombok Barat dalam Mempercepat Penurunan Stunting

Monitoring pelayanan kesehatan balita stunting oleh UNA
Sumber :
  • Dok. Dikes Lobar/VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali – Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Ummi Nurul Adha (UNA), menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat penurunan stunting melalui monitoring langsung di sejumlah Puskesmas. Kegiatan yang berlangsung pada 11 hingga 21 Agustus 2025 ini menyasar seluruh Puskesmas di Lombok Barat, termasuk Puskesmas Kediri, Labuapi, dan Eyat Mayang.

Semarak Jambore Cabang 2025 di Lombok Barat, Ratusan Penggalang Satukan Langkah

“Kami ingin memastikan pelayanan kesehatan bagi balita stunting berjalan optimal, efektif, dan tepat sasaran,” tegas Wabup UNA saat memantau pelayanan kesehatan di Puskesmas Kediri, Kamis, 14 Agustus 2025.

Dalam setiap kunjungan, Wabup UNA berdialog langsung dengan dokter spesialis anak dan tenaga kesehatan terkait, sekaligus mewawancarai keluarga penerima layanan. “Kehadiran para ahli memastikan setiap balita mendapat perawatan terbaik, khususnya dalam gizi dan pola asuh,” ujarnya.

Dedikasi Kader PKK Senggigi Membuahkan Hasil, Angka Stunting Turun Drastis

Monitoring ini turut dihadiri Asisten II Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala Dinas Kesehatan, H. Akhmad Saekhu, Sekretaris Dinas Kesehatan, H. Zulkipli, Kabid Kesehatan Masyarakat, Wina Frida; serta Kabid Sosial Budaya Bappeda, Mutmainnah. Kehadiran jajaran pejabat ini menjadi bukti dukungan penuh Pemda terhadap upaya percepatan penurunan stunting.

“Stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tapi juga masa depan generasi. Karena itu, edukasi gizi seimbang dan pola asuh yang baik harus berjalan seiring dengan pelayanan medis,” kata UNA.

Polsek Labuapi Semarakkan HUT RI ke-80 dengan Lomba, Pawai, dan Senam Merdeka

Pemerintah daerah menargetkan, melalui langkah monitoring, penanganan, dan edukasi yang berkesinambungan, angka stunting di Lombok Barat dapat ditekan secara signifikan. “Kami ingin generasi Lombok Barat tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” pungkasnya.