Indonesia Siap Tampung 2000 Korban Gaza di Galang
- https://unsplash.com/photos/ZupwcgqWjcU
Jakarta, VIVA Bali –Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa Indonesia telah menyiapkan rencana evakuasi dan bantuan pengobatan untuk warga Gaza di Pulau Galang, Kepulauan Riau, namun masih menunggu persetujuan resmi dari pihak Palestina, dilansir dari Antara News, Jumat, 8 Agustus 2025. Rencana ini merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membantu sekitar 2.000 korban agresi Israel yang membutuhkan perawatan medis.
Menunggu kesepakatan dari Palestina dan Liga Arab
Pemerintah Indonesia menekankan bahwa pelaksanaan rencana evakuasi harus mendapat dukungan penuh dari pihak Palestina dan negara-negara kawasan Timur Tengah. "Semua akan siap dilaksanakan begitu disepakati oleh Palestina, kami siap (melaksanakannya) apabila ini merupakan permintaan dari seluruh negara di kawasan dan sesuai dengan resolusi Liga Arab," kata Arrmanatha Nasir, seperti dikutip dari situs resmi Antara News, Jumat, 8 Agustus 2025.
Karena persetujuan dari berbagai pihak terkait masih dalam proses, waktu dan durasi pelaksanaan evakuasi belum dapat ditentukan secara pasti. Indonesia menunggu lampu hijau resmi sebelum mengaktifkan seluruh persiapan yang telah disiapkan.
Bantuan murni kemanusiaan bukan untuk pengusiran
Wamenlu RI menegaskan bahwa langkah Indonesia ini murni untuk tujuan kemanusiaan dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk mendukung upaya pengusiran warga Gaza dari tanah air mereka. "Secara jelas kita tidak mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mengeluarkan rakyat Palestina (dari Gaza)," kata Arrmanatha, seperti dikutip dari situs resmi Antara News, Jumat, 8 Agustus 2025.
Bantuan ini merupakan cerminan dari komitmen Indonesia terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan dukungan terhadap rakyat Palestina yang menjadi korban konflik berkelanjutan di Jalur Gaza.
Arahan langsung dari Presiden Prabowo
Rencana bantuan pengobatan ini berasal dari instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto yang peduli terhadap kondisi warga Gaza yang terus menjadi korban agresi Israel. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengonfirmasi arahan presiden tersebut.
"Terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang. Yang luka-luka, yang mengalami apa, mungkin kena bom, kena reruntuhan dan segala macam," kata Hasan Nasbi, seperti dikutip dari situs resmi Antara News, Kamis, 7 Agustus 2025.
Arahan presiden ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memberikan bantuan konkret kepada korban konflik di Gaza.
Pulau Galang dan alternatif lokasi lain
Pulau Galang menjadi pilihan utama karena infrastruktur kesehatan yang sudah tersedia dari masa penanganan COVID-19. Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan bahwa pemerintah juga mengkaji beberapa lokasi alternatif untuk memastikan pelayanan terbaik bagi korban Gaza.
"Kemarin Presiden menyebut Pulau Galang. Kita juga lagi sedang lihat karena waktu itu pernah dipakai untuk tempat perawatan COVID. Jadi infrastrukturnya sudah di sana. Kemudian kita masih juga lihat alternatif-alternatif lain," kata Sugiono, seperti dikutip dari situs resmi Antara News, Jumat, 8 Agustus 2025.
Pemilihan lokasi yang tepat menjadi prioritas untuk memastikan korban Gaza mendapat perawatan medis yang optimal sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.