Bulog Bima Pastikan Tidak Ada Beras SPHP Palsu

Kepala Perum Bulog Bima, Heri Sulistyo
Sumber :
  • Juwair Saddam/ VIVA Bali

Selain itu, penyaluran beras SPHP oleh Bulog Bima sejauh ini masih cukup rendah dibanding daerah lain seperti Sumbawa, Lombok Timur dan wilayah Kerja Kanwil. Dengan demikian, potensi peredaran beras SPHP palsu tentunya sangat minim.

Rabita Hospital, rumah sakit swasta pertama di Kabupaten Bima, hadirkan 11 dokter spesialis

"Penyaluran beras SPHP oleh Bulog Bima baru 7,8 persen atau 25 ton. Sementara di Lotim, Sumbawa sudah mencapai 25 persen," ujarnya.

Meski demikian kata Heri, bukan berarti Bulog Bima mengabaikan pengawasan. Pihaknya bersama OPD terkait tetap lakukan pengawasan rutin di setiap mitra. Untuk memastikan kualitas beras hingga proses penjualan tetap sesuai prosedur, seperti tidak menjual di atas HET. 

Nestapa warga Rusunawa Kota Bima, marak pencurian dan premanisme

"Pengecer wajib mengikuti peraturan jika tidak ingin dikenakan sanksi. Beras SPHP yang dijual harus dengan harga ditetapkan yakni Rp12.500 per kilogram. Jika ada jual di atas HET bisa dilaporkan," pungkasnya.