Kapal Tak Layak Layar Dibiarkan? Sopir Truk Desak Pengawasan Diperketat

Ribuan truk terjebak kemacetan parah di Pantura Banyuwangi
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Bali –Musibah yang dialami Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya saat melakukan pelayaran di selat Bali menimbulkan keresahan pada sejumah pengemudi truk yang biasa melakukan pelayaran melalui Pelabuhan Ketapang Gilimanuk. Mereka kawatir menjadi korban berikutnya karena kondisi kapal yang tidak layak layar. 

Banyuwangi Lumpuh Total! Antrean Truk Pantura Makan Korban Waktu dan Uang

“Sekarang saya agak kawatir kalau mau nyebrang. Kawatir kapal yang saya tumpangi juga akan tenggelam,” ujar seorang pengemudi truk box, Sanusi 

Kekawatiran Sanusi menjadi pemakluman karena belum hilang dari ingatan peristiwa yang dialami KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam saat melakukan pelayaran di Selat Bali. 

Jalur ke Bali Lumpuh, Kendaraan Mengular hingga Masuk Taman Nasional

Akibat musibah tersebut, belasan orang ditemukan meninggal dunia dan belasan lainnya masih dinyatakan hilang hingga kini. 

Ribuan truk terjebak kemacetan parah di Pantura Banyuwangi

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Tragis! Ibu Hamil Terpaksa Dibonceng Motor Saat Menuju RS Akibat Macet Pantura

Sebelum musibah terjadi, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami kebocoran pada ruang mesin yang menyebabkan blackout dan kemudian kapal tenggelam. 

“Kalau kapalnya layak pasti hal itu tidak akan terjadi walau kata orang, musibah itu akan datang kapan saja. Tapi kalau sampai kerusakan seperti ini, saya yakin ada yang salah,” tutur pengemudi lain, Made Arnawa. 

Akibat peristiwa tersebut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi melakukan langkah tegas. 

Sedikitnya 15 unit kapal ditahan dan dilarang untuk berlayar karena dianggap tidak layak melakukan pelayaran di Selat Bali. 

Pengemudi terjebak antrian di Pantura Banyuwangi

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

“Macet parah ini kan karena ada banyak kapal yang dilarang untuk berlayar. Jadinya kapal hanya sedikit yang berlayar,” keluh pengemudi yang berbeda, Suwoto. 

Sementara itu, KSOP Tanjung Wangi melalui Kepala Seksi Keselamatan, Berlayar, Patroli dan Penjagaan Ni Putu Cahyani Negara belum merespon permintaan konformasi. 

Sejumlah pertanyaan yang diajukan Bali.viva.co.id melalui pesan suara Whatsapp tidak mendapatkan jawaban. 

Hingga saat ini kemacetan di jalur Pantura Kabupaten Banyuwangi belum juga terurai dan mulai menimbulkan permasalahan lain. 

Beberapa pengemudi truk mengeluhkan kemacetan karena mendapatkan komplain dari perusahaan pemilik barang yang dimuat karena barang bisa rusak jika tidak segera tiba di tempat tujuan.