Kapal Tak Layak Layar Dibiarkan? Sopir Truk Desak Pengawasan Diperketat
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Bali –Musibah yang dialami Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya saat melakukan pelayaran di selat Bali menimbulkan keresahan pada sejumah pengemudi truk yang biasa melakukan pelayaran melalui Pelabuhan Ketapang Gilimanuk. Mereka kawatir menjadi korban berikutnya karena kondisi kapal yang tidak layak layar.
“Sekarang saya agak kawatir kalau mau nyebrang. Kawatir kapal yang saya tumpangi juga akan tenggelam,” ujar seorang pengemudi truk box, Sanusi
Kekawatiran Sanusi menjadi pemakluman karena belum hilang dari ingatan peristiwa yang dialami KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam saat melakukan pelayaran di Selat Bali.
Akibat musibah tersebut, belasan orang ditemukan meninggal dunia dan belasan lainnya masih dinyatakan hilang hingga kini.
Ribuan truk terjebak kemacetan parah di Pantura Banyuwangi
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Sebelum musibah terjadi, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami kebocoran pada ruang mesin yang menyebabkan blackout dan kemudian kapal tenggelam.
“Kalau kapalnya layak pasti hal itu tidak akan terjadi walau kata orang, musibah itu akan datang kapan saja. Tapi kalau sampai kerusakan seperti ini, saya yakin ada yang salah,” tutur pengemudi lain, Made Arnawa.