Dari Subak ke Tri Hita Karana Filosofi Bali yang Diakui UNESCO

Subak, sistem irigasi tradisional Bali yang medunia
Sumber :
  • https://unsplash.com/photos/a-green-landscape-

Tri Hita Karana artinya "tiga penyebab kebahagiaan", yang terdiri dari:

5 Rekomendasi Wisata Viral Dieng 2025, Nomor 5 Jadi Spot Sunrise Menakjubkan se-Asia Tenggara!

-       Parahyangan: hubungan manusia dengan Tuhan

-       Pawongan: hubungan manusia dengan sesama

4 Tempat Wisata dengan Banyak Wahana Seru

-       Palemahan: hubungan manusia dengan alam

Nilai-nilai ini tidak hanya sebatas teori, tapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, terutama dalam sistem Subak. Para petani mengelola sawah bukan hanya untuk panen, tapi juga sebagai bagian dari upaya menjaga harmoni hidup.

Teluk Hantu, Pantai Misterius yang Ternyata Surga Alam Pristine dengan Nuansa Legenda di Lampung Selatan

Ketika petani berkumpul dalam Subak, keputusan-keputusan penting seringkali dilakukan di pura subak, dengan berlandaskan nilai religius. Selain menentukan jadwal tanam dan panen, mereka juga mengatur jadwal upacara-upacara sakral yang diyakini menjaga keseimbangan alam. Ini menjadi bukti bahwa praktik pertanian di Bali tidak bisa dipisahkan dari spiritualitas.

Dari Bali ke Kancah Dunia Lewat UNESCO

Halaman Selanjutnya
img_title