Dari Subak ke Tri Hita Karana Filosofi Bali yang Diakui UNESCO

Subak, sistem irigasi tradisional Bali yang medunia
Sumber :
  • https://unsplash.com/photos/a-green-landscape-

Tri Hita Karana artinya "tiga penyebab kebahagiaan", yang terdiri dari:

Tersembunyi di Ujung Tebing Nusa Penida, Kelingking Menyapa dengan Keajaiban yang Tak Terlupakan

-       Parahyangan: hubungan manusia dengan Tuhan

-       Pawongan: hubungan manusia dengan sesama

5 Rekomendasi Cafe di Bali yang Aesthetic dan Cocok untuk Nongkrong Saat Weekend

-       Palemahan: hubungan manusia dengan alam

Nilai-nilai ini tidak hanya sebatas teori, tapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, terutama dalam sistem Subak. Para petani mengelola sawah bukan hanya untuk panen, tapi juga sebagai bagian dari upaya menjaga harmoni hidup.

Bali Orchid Garden, Surga Anggrek Tropis di Tengah Kota Denpasar

Ketika petani berkumpul dalam Subak, keputusan-keputusan penting seringkali dilakukan di pura subak, dengan berlandaskan nilai religius. Selain menentukan jadwal tanam dan panen, mereka juga mengatur jadwal upacara-upacara sakral yang diyakini menjaga keseimbangan alam. Ini menjadi bukti bahwa praktik pertanian di Bali tidak bisa dipisahkan dari spiritualitas.

Dari Bali ke Kancah Dunia Lewat UNESCO

Halaman Selanjutnya
img_title